JAKARTA - Aksi penculikan nyaris terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 3 Februari. Korban merupakan siswa kelas 5 SDN Pulogebang 11, kejadian terjadi ketika korban berjalan menuju sekolahnya.
Pelaku melakukan aksinya dengan mengimingi bermain gim di ponsel pelaku. Korban sempat menolak, namun dipaksa oleh pelaku.
"Kejadiannya pas saya lewat jalan raya dekat Al-Azhar, dipanggil orang disuruh main hp. Dia manggil nyuruh main hp (milik) dia (pelaku)," kata korban dalam rekaman video, Jumat, 3 Februari.
Menurut korban, pelaku dalam aksinya menggunakan sebuah mobil berwarna hitam. Seorang pelaku turun dari mobil dan membujuk korban untuk bermain gim di handphone milik pelaku.
"Eh tiba-tiba orangnya maksa, disuruh masuk ke mobil. Sayanya kaga mau, eh orangnya masih maksa. Akhirnya saya kabur," ujarnya.
Melihat sasarannya lari menyelamatkan diri, pelaku pun berupaya mengejar korban. Beruntung, korban berhasil lolos dari kejaran pelaku.
"Orangnya ngejar-ngejar, eh lama-lama udah kaga ngejar. Ngejar sampe itu, apa ya," kata korban sambil memikirkan lokasi tepat pelaku mengejarnya.
Korban menjelaskan, pelaku mengejar dirinya dengan cara berlari. Saat kejadian, tidak ada warga lainnya yang melintas di lokasi. Korban bertemu dengan pelaku di dekat perumahan Eramas 2000.
BACA JUGA:
"Ketemu dia di deket bacaan (perumahan) Eramas 2000," ucapnya.
Menurut korban, kawanan pelaku berjumlah 5 orang dengan menggunakan mobil.
"Dia turun dari mobil, mobilnya parkir di Eramas warna item. Di dalamnya ada orang besar - besar badannya," tambahnya.
Sementara Kasatlak Pendidikan Cakung, Abib membenarkan adanya laporan percobaan penculikan yang nyaris menimpa siswa SDN.
"(korban) Bisa lari masuk gang di depan (kantor) Wali Kota, percobaan penculikan. Korban siswa kelas 5 SD. Untuk mengantisipasi, kita tingkatkan peserta didik kita, jaga dan amankan," katanya.