Bagikan:

JAKARTA - Pelaku jambret ponsel milik bocah kelas 3 SD berhasil diringkus Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. Tersangka diketahui berinisial PS. Dalam aksinya, PS mengajak keponakannya, seorang perempuan yang dibonceng motor saat lakukan penjambretan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, awalnya ada dua orang yang ditangkap. Namun, perempuan yang dibonceng ternyata tak tahu menahu soal aksi penjambretan itu, sehingga terbebas dari jerat hukum.

Pelaku jambret berinisial PS yang mengendarai motor dan merampas ponsel milik korban telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku sudah tertangkap. Yang cowok inisial PS, ditetapkan sebagai tersangka. Kalau yang dibonceng itu (cewek) enggak tahu menahu dia. Itu cewek masih keponakannya," kata AKBP Ahsanul kepada wartawan, Jumat, 24 Juni.

Petugas menangkap PS di rumahnya di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Dan kini pelaku masih dilakukan pemeriksaan.

"Kalau motifnya, masih saya dalami," ujarnya.

Sementara terkait wanita yang dibonceng PS saat aksi penjambretan terjadi, ternyata wanita itu tidak tahu apapun.

"Itu keponakannya, jadi diajak jalan, dia enggak tahu menahu," katanya.

Akibat perbuatannya, tersangka PS dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Sebelumnya diberitakan, kejahatan jalanan modus penjambretan kembali menyasar ke kawasan permukiman warga di Gang Haji Kiming, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Kali ini, korban jambret adalah seorang bocah pria dibawah umur kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

Kejadian kejahatan dengan kekerasan itu terekam kamaera rekaman CCTV. Dari rekaman itu, terlihat seorang bocah laki-laki sedang memainkan ponselnya di depan rumah.

Kemudian lewat dua pelaku, satu laki-laki dan satu perempuan, berboncengan menggunakan sepeda motor.

Pelaku laki-laki yang sedang membonceng itu lalu menjambret ponsel korban. Namun, korban tak tinggal diam hingga mengejar pelaku.

Ibu korban, Teti, mengatakan bahwa anaknya saat itu mengejar sambil menarik kaos pelaku.

"Anak saya teriak kencang banget, sambil lari dan narik baju pelaku," kata Teti kepada wartawan, Kamis, 23 Juni.