Gandengan Tangan Megawati Simbol Restu untuk Maju di Pilkda DKI 2024? Ini Jawaban Gibran Rakabuming
Gibran bersama Megawati saat bertemu di Semarang, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Gibran Rakabuming Raka

Bagikan:

SOLO - Gibran Rakabuming Raka merahasiakan pembicaraan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertemu pada pelantikan Hevearita G Rahayu sebagai Wali Kota Semarang di Semarang, Senin, 30 Januari kemarin. 

"Baca saja ekspresi muka saya waktu digandeng bu Mega, itu cukup menjawab," katanya di Solo, Antara, Selasa, 31 Januari. 

Disinggung mengenai kemungkinan untuk maju pada Pemilihan Gubernur 2024, ia enggan menjawab secara lugas.

"Nggak tahu, baca sendiri (ekspresi wajahnya, red.). Nanti dululah itu, nanti saja dibahasnya, yang penting sudah ketemu ibu (Megawati, red.), sudah," katanya.

Meski merahasiakan isi pembicaraan dengan Megawati, ia mengakui banyak kesan yang dirasakannya saat pertemuan. Sempat mengantarkan Megawati hingga ke mobil untuk kembali ke Jakarta. 

"Enggak, kemarin sudah cukup, singkat, padat, jelas," katanya.

Sebelumnya sempat tersebar foto Megawati yang menggandeng tangan Gibran saat pertemuan di Semarang. Meski dalam foto tersebut keduanya terlihat dekat, ia enggan menyebut jika gandengan tersebut merupakan bagian dari simbol politik.

"Enggak, beliau sudah seperti ibu, eyang saya sendiri. Pokoknya tugasku kalau beliau di sini saya ngantar, mendampingi," katanya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai persiapan Pilkada 2024, ia mengaku tidak ada persiapan apapun.

Termasuk merealisasikan 16 proyek prioritas di Solo, dikatakannya, upaya tersebut bukan bagian dari persiapan untuk melaju pada kontestasi politik yang lebih tinggi.

"Nggak ada, lha 'aku meh ngopo to?' (saya mau melakukan apa?). Proyek prioritas itu kan pekerjaan sekarang, tugas saya menyelesaikan itu. Saya nggak mau pamer, biar warga yang menilai," katanya.