JAKARTA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka semakin cakap dalam menunjukan kedewasaannya di panggung politik Tanah Air. Indikasi tersebut terlihat ketika dia menjadi narasumber di saluran digital Cokro TV.
Dalam sebuah sesi diskusi, Gibran coba ‘digoda’ oleh dua pembawa acara terkait kansnya untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta pada 2024 mendatang.
Pertanyaan yang dilontarkan seakan menjadi kunci untuk melihat perspektif sulung Presiden Joko Widodo itu dalam menapaki peningkatan karir. Namun, Gibran menanggapi hal ini dengan santai.
“Ya, sekali lagi ini bukan keputusan yang berada di tangan saya. Kalau warga tidak menghendaki juga tidak bisa dipaksakan,” ujarnya dikutip Minggu, 6 Februari.
Sisi kematangan lain juga dilihat dari jawaban Gibran yang menyadari kepemimpinannya di Solo baru seumur jagung.
“Saya juga belum genap satu tahun (menjadi wali kota) di Solo, tidak perlu cepat-cepat,” tuturnya.
Salah satu aspek yang dianggapnya cukup menyita perhatian adalah soal situasi pandemi yang memerlukan penanganan secara lebih serius dan menyeluruh.
BACA JUGA:
“Di Solo fokus masalah COVID-19, (jadi sepertinya) masih lama. Intinya, fokus dululah di Solo, masih banyak pekerjaan di sini,” tegas dia.
Dalam pemberitaan redaksi sebelumnya, dilaporkan jika Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) mengungkap Gibran Rakabuming Raka menempati urutan ke-10 dengan persentase 1,3 persen dari daftar tokoh elektabilitas tertinggi untuk memenangi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Sementara peringkat tiga teratas ditempati oleh Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Anies Baswedan sebagai figur yang paling berpeluang menjabat DKI 1 pada 2024 mendatang.
Secara terperinci, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar mencapai 34,5 persen disusul Risma dengan 14,3 persen, serta Anies Baswedan sebesar 10 persen.