Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan mendorong kebiasaan membaca buku, terutama untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang berkualitas.

Menurut dia, cita-cita tersebut masih cukup menantang untuk bisa terwujud di Indonesia. Pasalnya, berdasarkan survei yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), tingkat literasi Indonesia saat ini masih menempati peringkat ke-62 dari 70 negara.

“Kondisi ini merupakan tantangan kita bersama dan salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan akses terhadap sumber bacaan berkualitas. Harapan kami, Gramedia sebagai salah satu korporasi terbesar di bidang literasi, khususnya ritel buku, dapat semakin memberi inklusivitas akses kepada seluruh masyarakat,” ujarnya ketika berbicara di Opening Ceremony Gramedia 52th Anniversary, dikutip Jumat, 4 Februari.

Diungkapkan Airlangga jika akses informasi yang berkualitas, baik melalui sumber bacaan buku maupun sumber literasi lainnya, produktivitas bangsa dapat ditingkatkan. Salah satunya dengan meningkatnya inovasi dan kreativitas untuk mendorong aktivitas kewirausahaan.

Airlangga sendiri yang menjabat sebagai menko perekonomian berupaya membagikan pengalamannya lewat buku “Pembiayaan UMKM” yang sudah diluncurkan akhir tahun lalu. Disebutkan buku ini berisi berbagai informasi terkait pengembangan UMKM melalui strategi pembiayaan khusus.

“Pentingnya peran UMKM juga tergambarkan dari warna emas pada sampul buku yang menjelaskan bahwa Pemerintah berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar lagi terhadap perekonomian,” ucap Airlangga selaku inisiator penerbitan buku tersebut.

Dia menyampaikan harapan agar sumbangsih yang diberikan bisa berkontribusi positif dalam membantu pengembangan UMKM yang merupakan motor utama penggerak ekonomi.

“Akhir kata, saya ingin mengucapkan selamat kepada Gramedia yang berulang tahun ke-52. Semoga dapat terus menjadi sumber literasi berkualitas untuk masyarakat luas yang merupakan prasyarat utama kemajuan ekonomi bangsa, agar generasi penerus mudah mengakses hal itu. Gemar membaca dapat didorong sebagai langkah awal kemajuan bangsa,” tutup Menko Airlangga.