Tekan Biaya Haji 2023, Legislator PKS Usul Pangkas Biaya Penerbangan dan Katering Jemaah
Tahun ini, kuota jemaah haji Indonesia kembali ke masa sebelum pandemi, 221 ribu jemaah. (Antara/Abriawan Abhe)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf, mengusulkan kepada Kementerian Agama dan stakeholder terkait lainnya untuk menurunkan biaya penerbangan guna menekan biaya haji 2023 yang mencapai Rp69,1 juta per jemaah. 

Dia juga mengusulkan, agar ada pemangkasan biaya katering dengan estimasi lama tinggal 50 hari menjadi 36 hari makan. Jika perlu, memangkas durasi haji dari 40 hari menjadi 30 hari agar tidak ada pemborosan selama jemaah di Arab Saudi. 

“Kemenag tidak perlu mencari hotel zonasi yang dekat dengan tempat-tempat ibadah. Lantaran hotel zonasi ini membebankan biaya tambahan sebesar 30 persen,” ujar Bukhori dalam keterangannya, Jumat, 27 Januari. 

Politisi PKS ini juga menyarankan agar bus selawat pengantar jemaah bisa memanfaatkan milik hotel sehingga tidak perlu menyewa sendiri.

“Kemudian memangkas komponen asuransi yang dobel. Sebab ada asuransi kesehatan serta asuransi jiwa dan kecelakaan,” kata Bukhori. 

Sebelumnya, anggota Panitia kerja (Panja) Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar, John Kennedy Azis, meminta agar biaya penerbangan pulang pergi dari Arab Saudi tidak lebih dari Rp27 juta per jemaah. Usulan ini untuk mengurangi biaya komponen haji agar para jemaah tahun ini tidak perlu membayar sampai Rp69 juta per orang. 

Hal tersebut dikatakan John Kennedy dalam rapat dengar pendapat (RDP) mengenai BPIH 1444H/2023M dengan dirjen penyelenggara haji dan umrah Kemenag RI, Dirjen Perhubungan Udara dan Darat Kemenhub, Dirut PT Angkasa Pura I dan II, PT Pertamina, dan PT AirNav Indonesia, serta kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, serta kepala BPKH di Kompleks Parlemen, Kamis, 26 Januari. 

"Rakyat Indonesia, calon jemaah haji lagi deg-degan pak, harap-harap cemas, bisa enggak saya ke Mekkah, bisa enggak haji tahun ini, Rp44 juta dia harus tambah kalau centralnya dari Jakarta," ujar John Kennedy Azis dalam rapat. 

John merinci, tabungan haji awal jemaah ada sekitar Rp25 juta. Namun saat ini sudah diusulkan oleh Kemenag bahwa biaya haji 2023 sebesar Rp69 juta per jemaah. 

"Kan dalam arti ada Rp44 juta yang ditambah dari tabungan awal. Kalau berdua kurang lebih Rp90 juta," katanya. 

"Makanya dengan kehadiran bapak-bapak, besar sekali harapan masyarakat, mari kerja sama pak. Bahwa 3 komponen haji ini pertama, pesawat, kedua catering, ketiga hotel (bisa dikurangi)," tambahnya. 

Menurut John Kennedy, biaya pada komponen penerbangan dan Embarkasi jemaah masih bisa diturunkan agar biaya haji tak sampai Rp97 juta. Sehingga jemaah tidak perlu sampai membayar Rp69 juta per orang dari 70 persen usulan biaya tersebut. 

"Menjadi pertanyaan saya kepada Garuda dan Saudi airlines, kami beberapa kali ke tanah suci, kita akal-akal cari yang murah, walau kami duduk di DPR, kami cari yang murah, hotelnya okelah ikut bapak ibu, tapi pesawat ngeteng pak, begitu Nasih DPR pak jangan dikira banyak duit semua. Kalau kita hitung pak beli (tiket) pesawat PP cuma Rp27 juta. Ilmu dagang saya sederhana aja, kalau kita beli banyak biasanya lebih murah. Saya pikir 103 ribu orang dapat diskon, bukan dapat diskon tetapi harganya melambung tinggi sampai 33ribu (dollar) untuk itu bapak ibu dengan segala hormat tolong bantu kami. Saya yakin kita berkepentingan semua ini, calon jemaah mungkin saudara bapak ibu, Rp44 juta kurang lebih nambah dari setoran awal Rp25 juta," paparnya. 

"Jadi saya sangat berharap target kami haji ini dibawah Rp85 juta. Artinya jangan diharapkan BPKH, tapi komponen ini yang harus diturunkan. Setidaknya penerbangan dibawah Rp27 juta," kata John Kennedy Azis.