Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendorong Kementerian Tenaga Kerja menindaklanjuti permintaan tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur yang mengaku mendapat perlakuan semena-mena oleh majikan dan anak-anak mereka.

Permintaan TKW bernama Siti Kurmeisah kepada Pemerintah Indonesia itu beredar dalam potongan video yang diretweet Mahfud MD. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun "mencolek" Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah agar mendalami permintaan Siti.

"PMI asal Cianjur minta bantuan pemerintah untuk pulang https://youtu.be/FeOLfyzyXVo harap @KabarMenakerRI Bu Ida dan Bu Menteri PPA Bintang membantu TKW ini," tulis Mahfud dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis 26 Januari.

Dalam potongan video tersebut, pekerja imigran Indonesia (PMI) tersebut tak menginformasikan di mana lokasinya bekerja. Namun, Siti memberikan nama perusahaan yang membawanya untuk bekerja di luar negeri saat ini.

Kepada Polri, Mahfud meminta agar mengusut video dan masalah yang dihadapi Siti. Dia pun meminta jajaran Korps Bhayangkara mencari tahu tentang perusahaan yang memberangkatkan Siti.

"Ada nama PT pengirimnya tapi alamat kerja TKW tak disebut. Videonya tampak dibuat buru-buru dalam keadaan takut--> cc. @DivHumas_Polri," sambung Mahfud.

Adapun dalam video yang diretweet Mahfud, PMI asal Cianjur itu meminta agar Pemerintah Indonesia membantunya untuk pulang. Dengan suara lirih, Siti mengaku tidak mendapat perlakuan sepantasnya bahkan terkait apa yang dimakannya sehari-hari.

"Buat pemerintah Indonesia tolong bantu saya. Saya mau pulang ke Indonesia. Yang memberangkatkan saya PT PTM, Putra Timur Mandiri. Saya mau pulang ke Indonesia tolong bantu saya. Saya di sini difitnah terus sama anak-sanak majikan saya, dan saya selalu disalahkan terus sama majikan saya. Saya makan ini itu selalu engga boleh sama majikan saya. Mohon bantu saya, pulang ke Indonesia. Saya mohon terima kasih," kata Siti dalam video yang beredar.