Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil Diundang Meriahkan Bogor Street Festival 2023
Perhelatan Bogor Street Festival dalam rangkaian Cap Go Meh Kota di Kota Bogor, Februari 2020 (VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2023 diprediksi bakal dimeriahkan sejumlah pejabat yang ada di Indonesia.

Mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga kepala daerah se-Jawa Barat dikabarkan akan hadir dalam acara yang diselenggarakan pada Minggu, 5 Februari 2023.

"Vip infonya dari Gubernur Jabar, Menkraf (masih tentatif) hingga para bupati dan wali kota se-Jabar," kata Kombes Pol Bismo, Rabu 25 Januari.

Menurut Kombes Pol Bismo, acara Bogor Street Festival CGM 2023 juga diprediksi akan dihadiri sekitar 50 ribu orang, baik dari dalam maupun luar Kota Bogor.

"Jumlah pengunjung sekitar 50 ribu orang akan hadir," ucap Kombes Pol Bismo.

Ditambahkan Kombes Pol Bismo, Bogor Street Festival CGM 2023 akan menjadi event yang menarik apalagi setelah Pandemi Covid-19. Tentunya euforia dari masyarakat harus diantisipasi dan diamankan.

"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengamankan event besar yang merupakan festival bersama dan kebudayaan yang menjadi magnet wisata untuk Kota Bogor dan juga penggerak ekonomi kerakyatan," ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Bogor Street Festival CGM 2023 merupakan CGM terakhir di sisa jabatan Bima-Dedie. Tak ayal, ia ingin menutupnya dengan kenangan indah yaitu CGM berjalan lebih tertib. Ia pun memberikan arahan penting yang perlu diperhatikan bagi kelancaran acara nanti.

"Pertama, sosialisasi harus maksimal dan gencar di seluruh kanal terkait rundown acara dan perkiraan titik-titik penumpukan massa dengan bahasa yang jauh lebih tegas. Apalagi setiap weekend ada 300 ribu orang masuk ke Bogor dan saat CGM tidak hanya warga Jakarta tapi juga warga Kota Bogor dan permasalahan lalu lintas selalu menjadi sorotan utama dari publik," kata dia.

Kemudian, kedua yang harus dipikirkan yakni kantong-kantong parkir yang harus lebih masif mulai dari Balai Kota, Bakorwil, Bappeda, Perpustakaan dan Budi Mulia bisa dimaksimalkan untuk parkir.

“Arahkan warga untuk berjalan kaki, jangan seperti tahun lalu warga parkir di dekat lokasi acara," ucap Bima Arya.

Hal ketiga yang juga harus diperhatikan yakni 2023 sudah memasuki tahun politik, jadi segala sesuatu bisa terjadi. Kesiapsiagaan harus lebih ditingkatkan dan informasi harus dikumpulkan, terutama di hari-H yang mana rawan terjadinya aksi pencopetan.

"Jalan Pedati dan jalan Lawang Seketeng sekarang jauh lebih rapi dan akan menarik jika difungsikan alias jangan sampai di sini juga berantakan motor dan orangnya," ujar dia.