Bagikan:

TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota menindaklanjuti aksi teror pelemparan ular kobra berjumlah 20 ekor meski pihaknya belum menerima laporan dari korban, Wahidin Halim, mantan Gubernur Banten.

“Kami masih cek dan dalami info tersebut dan sampai saat ini kami belum terima laporan,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam pesan singkat, Rabu, 25 Januari.

Zain menerangkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pribadi Wahidin Halim. Tujuannya untuk mengetahui kebenaran dari kasus itu.

“Setelah dapat info tersebut, kita langsung datangi ke lokasi untuk lakukan pendalaman,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim diteror oleh orang tak dikenal. Ada 20 ular jenis Kobra yang di lempar halaman anggota Partai Nasdem tersebut.

Wahidin Halim membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kejadian itu terjadi pada Rabu, 25 Januari, sekirannya dini hari.

Ia mengaku tidak kaget dengan adanya peristiwa tersebut. Hal ini dinilai wajar dalam dunia politik.

“Biasa, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti, tapi saya tidak takut,” kata Wahidin di rumahnya di Jalan Haji Jiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu, 25 Januari.

Perihal insiden itu, ia juga mengaku enggan menanggapi serius. Wahidin pun juga tidak ingin melaporkan ke pihak kepolisian.

"Kita cuma kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," tutupnya.