Bagikan:

JATENG - Polisi mengejar seorang laki-laki terduga pembunuhan seorang siswi SMP yang jasadnya ditemukan di tanah lapang belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Polres (Kapolres) Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan korban diketahui sempat bertemu dengan seorang pria terduga pelaku sebelum ditemukan meninggal dunia pada Selasa 24 Januari.

"Korban pembunuhan adalah seorang siswi berinisial El (15), warga Banaran, Sukoharjo. Dari hasil keterangan saksi dan memeriksa CCTV sudah ada titik terang siapa pelakunya," katanya, Rabu 25 Januari, disitat Antara.

Wahyu mengatakan dari keterangan saksi berinisial NT (18), warga Baki, Sukoharjo, korban minta diantarkan ke Kartasura pada Senin 23 Januari sore, untuk menemui seorang laki-laki setelah janjian melalui aplikasi daring. Saksi NT usai mengantar korban ke lokasi langsung pulang.

Saksi NT berusaha menghubungi korban yang dicari ibunya karena hingga malam belum pulang, namun tidak tersambung. Saksi kemudian menghubungi pacar korban berinisial IN (19), seorang petugas satpam, untuk membantu mencari korban.

IN mendapat kiriman pesan berupa peta lokasi yang diterima sekitar pukul 15.30 WIB. Dari petunjuk itu, saksi NT dan IN kemudian menuju lokasi dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Selasa 24 Januari malam.

Polisi yang mendapat laporan penemuan jasad siswi SMP itu langsung ke tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Menurut keterangan dari dokter forensik yang melakukan otopsi, ditemukan luka tusuk sejajar di leher dan dada korban.

Menurut Kapolres, luka tersebut seperti bekas tusukan garpu tetapi hanya dua titik dan penyebab meninggalnya korban karena luka di bagian leher.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyebut korban mengenakan celana jeans warna biru dengan warna baju sepadan. Di TKP juga ditemukan satu bungkus kondom belum terpakai, bungkus rokok, dan sebuah lip cream berwarna hitam.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk segera menangkap pelakunya. Kasus ini sudah ada titik terang mengarah pelakunya. Semoga segera tertangkap," tandasnya.