Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem merespons pujian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait upaya mengatasi banjir di DKI Jakarta yang dinilai bersayap.

Pasalnya, Menteri PUPR memuji kerja keras Heru. Namun disisi lain, menyinggung soal ketidak konsistenan pemimpin DKI terdahulu dalam penanganan banjir ibu kota. 

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menilai, tidak ada yang salah dengan pujian Menteri PUPR kepada Heru atas langkah-langkah mengatasi banjir. Sebab, saat ini Heru lah yang memimpin DKI Jakarta sehingga bertanggung jawab dalam normalisasi kali, pembangunan sodetan dan waduk. 

"Ya kalau Pak Basuki muji soal sodetan itu hak dia memuji," ujar Ahmad Ali saat dihubungi VOI, Selasa, 24 Januari. 

Ali pun tak merasa jika Basuki menyindir Anies Baswedan yang telah selesai masa jabatannya memimpin DKI. Karenanya, kata dia, sudah benar jika Menteri PUPR memuji Heru bukan Anies. 

"Kalau Anies sudah selesai, sekarang Heru, masak Anies yang dipuji, ya sekarang yang dipuji ya di ujung (periode) sini kan," katanya. 

Kalaupun enam tahun terakhir langkah-langkah antisipasi banjir dianggap tidak dilakukan Anies, Ali menilai, selama ini bakal calon presiden (bacapres) yang diusung partainya itu sudah maksimal bekerja untuk DKI Jakarta. 

Menurut Ali, soal penanganan banjir tergantung cara pandang menteri PUPR. Diketahui, Basuki merupakan menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Ya begini saja, tergantung sudut pandang cara melihatnya kan. Nanti kalau Menteri PUPR yang lain, lain lagi caranya itu," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersyukur Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghidupkan kembali upaya mengatasi banjir di Ibu Kota Jakarta.

"Sekarang alhamdulillah ada Pak Heru, ini (upaya mengatasi banjir di Jakarta) mulai dikerjakan lagi," kata Basuki usai mendampingi Jokowi meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, Selasa 24 Januari.

Menurut Basuki, berbagai langkah yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengatasi banjir, seperti normalisasi kali, pembangunan sodetan, pembangunan waduk hingga pemasangan pompa-pompa, bertujuan untuk mengurangi banjir di Ibu Kota Jakarta.

"Pasti banyak berkurang, bukan bebas banjir, tapi pasti banyak berkurang dari hulu, tengah, hilir," ucap politisi PDI Perjuangan ini dinukil dari Antara.

Jika semua langkah mengatasi dan mengantisipasi banjir dilakukan sejak dulu, lanjutnya, maka hal itu akan mengurangi banjir di DKI Jakarta.

"Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu, pasti sudah berkurang; yang masalahnya tadi kan enam tahun nggak di apa-apain, normalisasi nggak diapa-apain, sodetan nggak diapa-apain," ujar Basuki.

Dengan kepemimpinan Heru di DKI Jakarta, Basuki mengaku upaya-upaya mengatasi banjir kembali dilakukan, sehingga dapat mengurangi potensi banjir.