JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah akan kembali mendatangkan vaksin Sinovac pada esok hari. Vaksin ini didatangkan dari perusahaan asal China.
"Dari track bilateral, insyaallah besok akan tiba kembali vaksin sinovac sejumlah 1,8 juta," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu, 30 Desember.
Dengan rencana ketibaan vaksin ini, maka Indonesia telah akan mengamankan 3 juta dosis vaksin Sinovac di dalam negeri.
Selain vaksin sinovac hari ini pemerintah juga berhasil mengamankan suppai vaksin, yaitu Astra Zeneca dan Novavax
"Vaksin yang didatangkan dari Kanada dan Inggri sini masing-masing akan datang sebesar 50 juta dosis. Penandatanganan pengamanan supply dari Astra Zeneca dan Novavax telah kita lakukan hari ini," ungkap Retno.
Retno menuturkan Indonesia telah berkontribusi melalui CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations) untuk pengadaan vaksin dunia.
Hal ini, lanjut Retno, sesuai dengan prinsip yang selalu ditekankan Indonesia dari sejak awal pandemi, yaitu akses setara bagi vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau.
"Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri namun juga berkontribusi agar negara lain dapat memperoleh akses vaksin setara," tuturnya.
BACA JUGA:
Vaksin COVID-19 tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu, 6 Desember sekitar pukul 21.25 WIB. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, jumlah vaksin yang tiba di Tanah Air sebanyak 1,2 juta dosis. Jokowi bilang, kedatangan vaksin ini merupakan kabar baik dan harapan baru dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," kata Jokowi pada Minggu, 6 November.