Ini Alasan Warga Bakar Wanita yang Dituduh Menculik Anak di Sorong
Tangkap layar video wanita diduga penculik dibakar di Sorong Papua Barat

Bagikan:

PAPUA- Polda Papua Barat mengungkap, dasar warga melakukan aksi main hakim sendiri, yakni membakar seorang wanita terduga penculik anak di Sorong Kota, Papua Barat, Selasa, 24 Januari, Pukul 06.30 WIT, lantaran banyaknya kasus penculikan.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi mengungkapkan, dasarnya adalah rasa ketakutan warga, karena banyaknya kasus penculikan anak. Hal itu yang menjadi penyebab warga kesal atau geram saat melihat aksi adanya penculikan anak.

“Ada perempuan dituduh sebagai penculikan anak, karena lagi ramai di medsos, akhirnya sama masyarakat diamuk masyarakat. Sempat diamankan, saat di bawa ada yang nyiram bensin terus dibakar,” kata Adam saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Januari.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang belum diketahui identitasnya dibakar oleh sekelompok warga di Sorong Manoe, Papua Barat Daya. Wanita itu dibakar karena diduga sebagai penculik anak.

Kejadian itu bermula saat ada salah seorang warga yang meneriaki korban dengan tuduhan penculikan anak. Sontak, warga yang mendengar langsung menangkap wanita yang dituduh tersebut dan menghajarnya.

“Jadi saat itu ada yang teriak penculik anak, Ada perempuan dituduh sebagai penculikan anak. Dihajar terus ditelanjangi,” katanya.

Kemudian datang Bhabinkamtinmas mendatangi ke lokasi kejadian, lalu memberikan pakaian kepada korban. Namun, saat korban ingin di bawa oleh petugas, ada warga yang tiba-tiba menyiram bensin hingga membakar korban.

“Terus dipakaikan baju dibawa, nah saat di bawa itu, kan digandeng, kan masa banyak . Tiba-tiba ada yang menyiram bensin. Terus dibakar. Hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit dan meninggal dunia,” ucapnya.

“(Selain korban-red) ada beberapa yang disiram bensin itu terbakar itu kena. Nanti saya pastikan lagi,” sambungnya.

Kekinian, polisi tengah mendalami pelaku yang main hakim sendiri dan orang yang menuduh korban sebagai penculik anak.

“Pelaku Belum (ditangkap). Masih menggali dari keterangan saksi juga dan dari video. Makannya masih di dalami, siapa yang saat itu teriak? Pas itu membawa anak atau tidak, apa cuma teriakan juga. Saat ini masih di dalami,” tutupnya.