Bagikan:

PAPUA – Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana akan melakukan penyelidikan terkait kematian seorang wanita tanpa identitas akibat dibakar massa. Sebab, setelah dilakukan penyelidikan awal, tuduhan korban melakukan penculikan tidaklah terbukti.

“Terkait hoaks penculikan anak-anak kita. Saya pastikan itu hoaks jangan percaya,” kata Kapolresta Sorong, Kombes Pol Happy Perdana di dalam video yang diterima, Rabu, 25 Januari.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada warganya untuk tidak mudah percaya apabila mendapatkan informasi adanya tindakan pidana sebelum mendapat konfirmasi dari pihak berwenang.

“Konfirmasi pejabat berwenang. Namun demikian bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk menjaga putra-putrinya,” ucapnya.

Happy memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dan mencari siapa orang pertama yang meneriaki korban sebagai penculik. Apabila memenuhi pidana, maka akan ditindaklanjuti.

“Apabila sudah memenuhi unsur-unsur ataupun bukti-bukti kami akan tindaklanjuti. Bapak,ibu sekalian tidak perlu khawatir, tidak perlu takut. Kami akan prefesional mungkin. Kami akan tindaklanjuti peristiwa tadi pagi,” tutupnya.

Seorang wanita tanpa identitas tewas dibakar massa di Sorong Kota, Komplek Kokoda, Distrik Sorong Manoe Papua Barat Daya, Selasa, 24 Januari, Pukul 06.30 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi menjelaskan peristiwa itu bermula ketika salah seorang warga meneriaki korban dengan tuduhan penculikan anak. Sontak, warga yang mendengar langsung menangkap wanita yang dituduh tersebut dan menghajarnya.

“Jadi saat itu ada yang teriak penculik anak, ada perempuan dituduh sebagai penculikan anak. Dihajar terus ditelanjangi,” katanya

Kemudian datang Bhabinkamtinmas mendatangi ke lokasi kejadian, lalu memberikan pakaian kepada korban. Namun, saat korban ingin di bawa oleh petugas, ada warga yang tiba-tiba menyiram bensin hingga membakar korban.

“Terus dipakaikan baju dibawa, nah saat di bawa itu, kan digandeng, kan masa banyak . Tiba-tiba ada yang menyiram bensin. Terus dibakar. Hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit dan meninggal dunia,” ucapnya.

“Pelaku Belum (ditangkap). Masih menggali dari keterangan saksi juga dan dari video. Makannya masih di dalami, siapa yang saat itu teriak? Pas itu membawa anak atau tidak, apa cuma teriakan juga. Saat ini masih di dalami,” tutupnya.