Gelar Latihan Militer Bersama China dan Afrika Selatan, Menlu Rusia: Barat Jauh Lebih Sering
Menlu Rusia Sergei Lavrov saat menghadiri KTT G20 di Bali. (Twitter/@mfa_russia)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia tengah mengembangkan kerja sama militer-teknis dengan China dan Afrika Selatan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Afrika Selatan Naledi Pandor pada Hari Senin.

"Mengenai latihan angkatan laut (oleh Rusia, Afrika Selatan dan China) dan sejauh mana itu mencerminkan keinginan untuk mengembangkan kerja sama militer: kami sedang mengembangkan kerja sama militer dengan Republik Rakyat China dan juga dengan Republik Afrika Selatan," kata Menlu Lavrov, melansir TASS 23 Januari.

Dia ingat bahwa latihan trilateral bukanlah hal baru.

"Kami telah mengadakan latihan angkatan laut dengan China dan India," jelas Menlu Lavrov.

Lebih jauh, Menlu Lavrov menggambarkan reaksi Barat yang membingungkan, yang sering membuat keributan tentang "sesuatu yang umum dalam praktik kekuatan maritim".

"Terutama dalam situasi di mana Barat melakukan latihan semacam itu di bawah skenario agresif secara terbuka, jauh lebih sering daripada yang dilakukan negara kita," tandasnya.

Diketahui, latihan Angkatan Laut yang melibatkan kapal-kapal dari Afrika Selatan, Rusia, dan China akan diadakan pada 17 Februari hingga 27 Februari.

Seperti yang dikatakan Kementerian Pertahanan Afrika Selatan di situs webnya, latihan tersebut akan diadakan di Samudra Hindia selama 10 hari di wilayah tersebut, dari kota pelabuhan Durban dan Richards Bay "dengan tujuan berbagi keterampilan dan pengetahuan operasional."

Kementerian mengatakan, latihan bersama itu untuk "memperkuat hubungan yang sudah berkembang antara Afrika Selatan, Rusia dan China."

Latihan trilateral pertama mereka digelar pada November 2019 di wilayah Cape Town di Samudra Atlantik, barat daya Afrika Selatan.