Moskow Perpanjang Latihan Militer dengan Belarusia, Menlu Ukraina: Rusia Harus Dihentikan Sekarang
Ilustrasi latihan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia/Dmitry Shutov)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Hari Minggu mengatakan, sudah waktunya bagi Barat untuk menerapkan setidaknya sebagian dari sanksi yang telah disiapkannya terhadap Rusia.

"Rusia harus dihentikan sekarang. Kami melihat bagaimana peristiwa itu berlangsung," kata Kuleba, melansir Reuters 21 Februari.

Pernyataan Menlu Kuleba muncul segera setelah Rusia dan Belarusia mengumumkan perpanjangan latihan militer di dekat perbatasan Ukraina, dengan para pemimpin Barat memperingatkan invasi Rusia yang akan segera terjadi sementara bentrokan meningkat di Ukraina timur.

"Sudah waktunya untuk bertindak. Saya secara resmi mengatakan bahwa ada semua alasan untuk menerapkan setidaknya sebagian dari sanksi yang disiapkan terhadap Rusia, sekarang," tukas Kuleba pada briefing televisi dari konferensi keamanan di Munich.

Diberitakan sebelumnya, Rusia dan Belarusia memperpanjang latihan militer yang akan berakhir pada Hari Minggu, menteri pertahanan Belarus mengatakan, dalam sebuah langkah yang semakin mengintensifkan tekanan pada Ukraina ketika para pemimpin Barat memperingatkan invasi Rusia yang akan segera terjadi.

Keputusan untuk memperpanjang latihan itu diambil karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur, kata kementerian pertahanan Belarusia dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengatakan fokus dari latihan yang diperpanjang adalah "untuk memastikan tanggapan yang memadai dan mengurangi eskalasi persiapan militer para simpatisan di dekat perbatasan kita bersama." Kremlin tidak mengomentari hal ini.

Untuk diketahui, NATO mengatakan Rusia memiliki hingga 30.000 tentara di Belarus dan dapat menggunakannya sebagai bagian dari pasukan invasi untuk menyerang Ukraina, yang terletak di selatan Belarus. Moskow menyangkal niat semacam itu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, peringatan berulang-ulang oleh Barat bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina adalah provokatif dan dapat memiliki konsekuensi yang merugikan, tanpa memberikan rincian.