Menlu Rusia: Kami akan Melakukan Segalanya untuk Menyadarkan NATO dan Uni Eropa
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Kamis, Moskow akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyadarkan Uni Eropa dan NATO, yang dituduhnya berencana untuk melemahkan dan mengalahkan Rusia.

Komentarnya datang pada hari yang sama, ketika mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan NATO, kekalahan Rusia di Ukraina dapat memicu perang nuklir.

Hampir 11 bulan setelah menginvasi Ukraina, Rusia semakin menghadirkan perang kepada rakyatnya sendiri sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat.

Dalam komentar yang disiarkan televisi, Menlu Lavrov mengatakan Moskow akan berusaha untuk menyadarkan politisi Barat dari sikap "lancang" dan "kolonial" mereka terhadap Rusia.

"Saya berharap kesadaran akan datang," kata Menlu Lavrov, melansir Reuters 20 Januari.

"Kami akan melakukan segalanya agar rekan-rekan kami dari NATO dan Uni Eropa sadar secepat mungkin," tandasnya.

Komentar Lavrov disampaikan saat kunjungan ke sekutu dekat Moskow Belarusia, yang melakukan latihan udara dengan Rusia minggu ini, bagian dari rangkaian panjang kegiatan militer bersama kedua negara.

Ini menimbulkan penilaian dari Ukraina, bahwa Presiden Vladimir Putin mungkin berusaha untuk menarik Belarusia ke dalam perang. pihak Rusia.

"Kami memiliki posisi yang sama tentang tujuan apa yang perlu dicapai dan bagaimana memastikan bahwa baik Rusia maupun Belarusia, tidak terancam oleh tetangga kami, baik itu Ukraina atau siapa pun," jelas Menlu Lavrov dalam sebuah pernyataan setelah bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sementara Belarusia menambahkan, menteri pertahanan kedua negara juga telah berbicara melalui telepon.

Direncanakan, latihan udara bersama kedua negara yang dimulai pada Hari Senin dan akan berlangsung hingga 1 Februari itu, melibatkan semua lapangan terbang militer Belarusia.

Diketahui, Ukraina telah berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan dari wilayah Belarusia. Sementara, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu, pasukan Ukraina harus siap di perbatasan kedua negara.