JAKARTA - Reza, remaja berusia 20 tahun hanya bisa pasrah saat aksinya dipergoki warga di Gang Gawat, Jalan Arabika, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski aksinya gagal ketika mencoba merampas handphone milik pelajar, Reza terpaksa justru harus berurusan dengan hukum.
"Iya mau nodong handphone korban. Pusing engga punya duit," kata Reza dihadapan anggota Reskrim Polsek Duren Sawit, Rabu, 18 Januari.
Pria bertubuh gempal itu juga mengaku telah menelan pil leksotan jenis eksimer sebanyak satu butir.
"Iya, pakai eksimer satu butir," ucapnya.
Pelaku mengaku menggunakan pil tersebut agar dirinya berani. Namun dia enggan menyebutkan dari mana pil tersebut ia dapatkan.
Sementara menurut keterangan AR, saat pelaku ditangkap, warga menemukan pil eksimer yang diduga kuat milik pelaku.
"Ada pil yang ditemukan dari pelaku. Ditemukan di dalam pos," ucapnya.
Saat melakukan aksinya, pelaku berpura-pura menanyakan alamat sambil mengeluarkan senjata tajam.
BACA JUGA:
"Selain pil, barang bukti ditemukan pisau kecil dan pisau modif gergaji. Disini sudah banyak kejadian yang modusnya akal - akalan," katanya.
Setelah warga melaporkan ke Polsek Duren Sawit, pelaku kemudian digelandang anggota Reskrim ke Pospol Pondok Kopi guna dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, satu orang remaja bernama Reza (20) diringkus warga lantaran terpergok menodong tiga orang anak pelajar SMP pulang sekolah saat melintas di Gang Gawat, Jalan Arabika, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 18 Januari, sore.
Pelaku menodong ketika korban berinisial R, L dan A dengan modus berpura-pura jika adik pelaku kehilangan handphone. Namun aksi pelaku berhasil diketahui warga ketika ketiga korban berteriak minta tolong.