Berinovasi, Pemprov DKI Optimalkan Data Master di Sistem Jakarta Smart City
Ruang command center Jakarta Smart City (JSC). (dok JSC)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI lewat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City mengembangkan sistem pengembangan ekosistem kota cerdas. Salah satunya melalui transformasi digital dengan memanfaatkan data.

Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha mengungkapkan, untuk membantu pengelolaan data master yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, Jakarta Smart City mengimplementasikan prinsip Master Data Management.

"Metode ini memungkinkan proses pengumpulan dan pembersihan data-data yang tersebar di berbagai instansi dan OPD untuk kemudian menjadi sumber data terpusat yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk pengembangan inovasi dan kebijakan," kata Yudhistira dalam keterangannya, Selasa, 17 Januari.

Salah satu pengembangannya adalah dasbor gubernur dalam platform Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang dilakukan untuk memudahkan gubernur memantau proses tindaklanjut laporan dari seluruh OPD secara real-time.

"Selain itu, website sistem CRM diperbaharui pula, agar lebih informatif dalam melacak, memantau, dan menanggulangi laporan permasalahan yang diadukan oleh warga Jakarta," ungkap dia.

Kemudian, dasbor Profil 360 warga kelurahan juga turut dikembangkan untuk dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi pada suatu wilayah kelurahan di DKI Jakarta.

Yudhistira menguraikan, dasbor ini dibangun berdasarkan konsep lima variabel sosial ekonomi, yakni pendidikan, kesehatan, demografi, perumahan, dan kesejahteraan rumah tangga. Harapannya, pemerintah setempat dapat mengetahui statistik warga dan mengambil kebijakan berdasarkan data yang tersedia.

Selain itu, Jakarta Smart City juga mengembangkan pula fitur identitas digital untuk warga pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta yang disematkan ke dalam aplikasi JAKI secara native.

Beberapa informasi penting yang dapat diakses oleh warga Jakarta seperti bantuan pendidikan, kesehatan (vaksinasi dan bantuan kepesertaan Jaminan Kesehatan), bantuan sosial untuk anggota keluarga, bantuan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), bantuan penerimaan manfaat pangan bersubsidi, serta informasi rusunawa berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK).

“Inovasi dan program yang kami jalankan selama ini adalah hasil dari sinergi yang telah berjalan baik antara warga dan pemerintah. Kami akan terus berupaya dalam membantu mewujudkan kota yang bisa memudahkan segala aspek kehidupan bagi para warganya," urainya.