15 Ton Ikan di Danau Ranau Lampung Barat Mati Akibat Rendahnya Oksigen, Kerugian Ditaksir Rp330 Juta
Suasana keramba ikan milik warga di Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat, (ANTARA)

Bagikan:

LAMPUNG - Belasan ton ikan di Danau Ranau Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung mati akibat kandungan oksigen dalam air sangat rendah.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Umi Fitriyah mengatakan, kematian puluhan ton ikan di Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung itu terjadi sejak tiga hari yang lalu.

Kematian puluhan ton ikan tersebut akibat rendahnya kandungan oksigen di dalam air.

"Ikan mati karena kandungan oksigen dalam air sangat rendah," kata dia saat dihubungi di Pesisir Barat, Antara, Kamis, 12 Januari. 

Masih kata dia, untuk jumlah kematian ikan di Danau Ranau sampai saat ini masih 15 ton.

"Sampai hari ini kematian ikan sekitar 15 ton," ujarnya.

Dia mengatakan, kerugian akibat kematian ikan sampai saat ini masih sekitar Rp330 juta.

Umi mengatakan, selama ini kasus kematian ribuan ikan di Danau Ranau sudah terjadi dua kali.

"Terakhir terjadi awal Februari 2018 dengan kerugian hampir 60 ton dan yang kedua sekarang ini," kata UmI