Bagikan:

JAKARTA - Operator restoran McDonald's Jepang mengumumkan kenaikan harga ketiganya dalam waktu kurang dari setahun pada Hari Jumat, tanda terbaru dari tekanan inflasi yang semakin meningkat pada konsumen negara tersebut.

McDonald's Holding Company Japan Ltd., mengatakan akan menaikkan harga sekitar 80 persen dari menunya mulai 16 Januari, mengutip fluktuasi mata uang serta melonjaknya biaya bahan, tenaga kerja, transportasi dan energi.

Kenaikan ni mengikuti kenaikan sebelumnya pada Bulan Maret dan September tahun lalu, karena Jepang bergulat dengan inflasi dan penurunan yen yang membuat bahan-bahan impor lebih mahal.

Harga satu burger keju akan naik menjadi 200 yen (1,49 dolar AS) bulan ini dari 140 yen tahun lalu. Harga hamburger khas Big Mac akan naik menjadi 450 yen dari sebelumnya 410 yen, melansir Reuters 6 Januari.

Sementara mengutip Nikkei Asia, kenaikan harga akan berkisar dari 10 yen hingga 150 yen. Langkah ini mengikuti kenaikan harga sekitar 60 dari produk pada menu di Bulan September.

Menu lain yang juga mengalami kenaikan harga misalnya hamburger klasik yang akan menjadi 170 yen dari semula 150 yen. Sebelum kenaikan, harga burger klasik hanya 110 yen.

Harga juga akan naik 10-50 yen untuk berbagai "value set" yang mencakup minuman dan lauk selain hamburger. Lainnya, satu kotok berisi 15 potong Chicken McNuggets akan dijual seharga 710 yen, naik dari 590 yen.

Menu lain yang berisi dua porsi kentang goreng ukuran besar dan 15 potong Chicken McNuggets akan dijual seharga 950 yen. Kenaikan harga dapat bervariasi tergantung pada area dan restoran.

McDonald's bukan satu-satunya rantai makanan cepat saji yang menerapkan kenaikan harga, sebagai tanggapan atas kenaikan biaya bahan baku.

Diketahui, konsumen Jepang akan mengalami kenaikan harga pada lebih dari 4.000 item makanan mulai bulan depan, peneliti Teikoku Databank mengatakan pada Hari Kamis, menyusul gelombang kenaikan yang lebih besar Oktober lalu.