Bagikan:

KEPRI - Tim SAR gabungan mengalami kendala cuaca buruk dalam proses pencarian seorang nelayan yang dinyatakan hilang di perairan Pulau Kiabu, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna Mexianus Bekabel mengatakan, cuaca buruk itu sempat dihadapi tim SAR gabungan saat sedang melakukan penyisiran korban atas nama Ashadi (57) itu.

"Upaya koordinasi dan pencarian telah kita upayakan bersama masyarakat nelayan dan TNI-Polri, BPBD, HNSI serta masyarakat sekitar ditemukannya pompong yang diduga milik korban. Sore hari pencarian kita hentikan sementara karena cuaca dan gelombang yang di laporkan dari tim di lapangan mencapai dua sampai empat meter," kata Mexianus, Jumat 6 Januari, dikutip dari Antara.

Pada hari ini, Jumat 6 Januari, tim SAR gabungan yang kembali melakukan pencarian masih belum menemukan keberadaan korban.

Mexianus menuturkan, korban sebelumnya pamit pergi melaut dari rumahnya di Jalan Abdul Kadir Saleh, Pulau Nyamuk, Kabupaten Anambas pada Selasa 3 Januari.

Lantaran tangkapan dirasa belum banyak, korban dan nelayan lainnya memilih untuk bermalam di Pulau Lintang pada hari berikutnya.

Pencarian ikan terus berlangsung hingga Kamis, 5 Januari pagi. Korban tidak terlihat lagi saat matahari terbit. Keberadaannya tidak diketahui usai memisahkan diri dengan nelayan lainnya lantaran ingin mencari umpan.

Tanda-tanda keberadaannya hanya terlihat dari perahu jenis pompong warna biru muda milik korban yang ditemukan nelayan lain sekitar pukul 07.00 WIB.

"Pukul 9.40 WIB, Pos SAR Anambas menerima laporan dari masyarakat nelayan Anambas, kemudian informasi diteruskan kepada Kantor SAR Natuna untuk di tindaklanjuti," tandasnya.