Mayoritas Negara Uni Eropa Dukung Tes COVID-19 Sebelum Keberangkatan untuk Penerbangan dari China
Ilustrasi COVID-19 Uni Eropa. (Wikimedia Commons/focusonmore.com)

Bagikan:

JAKARTA - Sebagian besar negara Uni Eropa mendukung penerapan pengujian COVID-19 sebelum keberangkatan, untuk pelancong yang datang dari China, pada Hari Selasa.

Komisi Eropa mengatakan, hal itu lantaran Beijing berencana untuk mencabut pembatasan perjalanan bagi warganya mulai akhir pekan ini, meskipun ada gelombang infeksi COVID-19.

Pendekatan umum Uni Eropa muncul setelah pertemuan pada Hari Selasa dari Komite Keamanan Kesehatan, badan penasihat blok tersebut yang terdiri dari pakar kesehatan nasional dari 27 negara Uni Eropa dan diketuai oleh Komisi.

"Mayoritas negara mendukung pengujian pra-keberangkatan," kata juru bicara Komisi, melansir Reuters 4 Januari.

"Langkah-langkah ini perlu ditargetkan pada penerbangan dan bandara yang paling tepat, dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan efektivitasnya," terangnya.

Komisi pada Hari Selasa menyiapkan draf proposal untuk pembicaraan, yang mencakup rekomendasi untuk pemakaian masker pada penerbangan dari China, pemantauan air limbah untuk pesawat yang tiba dari China, pengawasan genomik di bandara, hingga peningkatan pemantauan dan pengurutan serta peningkatan kewaspadaan Uni Eropa dalam pengujian dan vaksinasi.

"Ini sekarang akan direvisi dan diadopsi berdasarkan masukan dari Negara Anggota (UE)," jelas kata juru bicara Komisi, menambahkan lebih banyak pembicaraan tentang langkah-langkah tersebut akan dilakukan pada pertemuan lain pejabat kesehatan blok tersebut pada Rabu sore waktu setempat.

Juru bicara itu mengatakan, semua negara Uni Eropa sepakat, mereka membutuhkan pendekatan terkoordinasi untuk situasi yang berubah di China, serta untuk menangani implikasi peningkatan perjalanan dari China ke Eropa, setelah Beijing mencabut kebijakan pandemi yang ketat pada 8 Januari.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) pekan lalu mengatakan, pihaknya saat ini tidak merekomendasikan tindakan terhadap pelancong dari China.

Diketahui, varian yang beredar di China saat ini dikatakan sudah ada di Uni Eropa. Selain itu, warga negara Uni Eropa memiliki tingkat vaksinasi yang relatif tinggi dan potensi infeksi impor rendah dibandingkan dengan infeksi harian di Uni Eropa, dengan sistem perawatan kesehatan yang saat ini mengatasinya.