JAKARTA – MA (6) korban penculikan Iwan Sumarno masih menjalani asesmen psikologi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab hampir 1 bulan dia diculik pelaku yang ternyata seorang residivis kasus pencabulan.
Selama itu juga MA diajak keliling kota, memulung, tidur di dalam gerobak bersama Iwan. Pakaian yang dikenakan MA bahkan masih sama saat ia dibawa Iwan.
"Hari ini tim trauma healing akan lebih berperan. Korban sudah di RS Kramat Jati," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Selasa, 3 Januari, siang.
Malika dirawat di RS Polri Kramat Jati untuk mengembalikan mentalnya setelah hampir 1 bulan dibawa kabur oleh pelaku penculikan.
"Kondisi anak seusia itu, biasa tinggal bersama keluarga. Namun saat diculik, korban memiliki pola hidup tidur di dalam gerobak, di emperan, makan tidak jelas. Maka untuk mengembalikan kondisi (korban) memang butuh waktu," ujarnya.
BACA JUGA:
Kombes Komarudin menyatakan, pihaknya membutuhkan waktu untuk mengembalikan agar korban kembali ceria.
"Kita butuh waktu untuk membuat korban ceria, kita butuh waktu. Kami yang ada disana untuk mempertemukan korban dan ibunya. Karena awalnya saat ditemukan mungkin tidak terbiasa dengan pola hidup seperti itu, dengan kondisi baju cukup lusuh. Pola makan dan pola tidurnya yang tidak teratur," jelas Kombes Komarudin.
Hingga kini, MA (6) masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.