Bagikan:

JAKARTA – Berdasarkan catatan petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan, sepanjang tahun 2022, pihaknya telah menjaring 1.024 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dari jumlah itu, penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang paling banyak terjaring. Dari data tersebut, jumlah ODGJ yang terjaring selama 2022 mencapai 215 orang.

"Itu hasil penjangkauan di 10 kecamatan selama setahun," kata Kasudinsos Jakarta Selatan Bernard Tambunan, Senin, 2 Januari.

Kata Bernard, PPKS yang terjaring langsung dikirim ke sejumlah panti binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Sepanjang tahun 2022, katanya, penjangkauan PPKS paling banyak pada bulan April 2022 atau saat bulan Ramadhan.

Merinci data tersebut, total yang terjaring saat bulan Ramadan sebanyak 174 PPKS. Dari jumlah itu, yang paling banyak tejaring yakni pemulung berjumlah 58 orang. Lalu 17 gelandangan, 8 remaja bermasalah, 20 pengemis, dan 28 anak jalanan.

"Ada juga dua tuna susila, 14 disabilitas mental, satu berkebutuhan khusus, tujuh lanjut usia, 12 orang terlantas dan 7 PMKS lain-lain," kata Bernard.

Bernard mengatakan, sejumlah PPKS yang terjaring itu berasal dari wilayah yang berbeda-beda. Umumnya mereka merupakan warga kota penyangga Ibu Kota.

"Kebanyakan warga penyangga Jakarta. Wilayah perbatasan sana," ucap Bernard.