Bagikan:

JAKARTA - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur mencatat pihaknya telah melakukan penjangkauan terhadap Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar selama kurun waktu 2 Januari - 8 Februari 2022.

"Ada sebanyak 28 ODGJ dan ODMK terlantar yang berhasil dijangkau Satgas P3S Sudinsos Jakarta Timur dari sejumlah lokasi di Jakarta Timur," ujar Kasudin Sosial Jakarta Timur Purwono saat dihubungi VOI, Jumat 11 Februari.

Para ODGJ dan ODMK yang terjaring itu rata-rata didominasi berjenis kelamin pria. Terdapat 23 orang ODGJ dan ODMK pria, dan 5 orang ODGJ dan ODMK wanita.

"Dari 28 orang ODGJ dan ODMK itu hanya satu orang yang ditemukan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dia bernama Tarmizi (37) yang dijangkau dari kawasan Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar," katanya.

Dari catatan Sudinsos Jakarta Timur, para ODGJ dan ODMK itu berusia 35 tahun keatas. Para ODGJ dan ODMK itu didominasi dari daerah asal di Jakarta, kemudian menyusul dari Bogor, Bekasi, Banjarnegara, Lumajang, Malang hingga Medan.

"Kalau mereka terlantar dan agresif dirujuk ke rumah sakit, kemudian dirujuk di panti sosial. Ada 22 orang ODGJ dan ODMK yang direhabilitasi di PSBI BD 2 Cipayung dan 6 orang lainnya di RSKD Duren Sawit," katanya.

Sementara ODGJ yang ada keluarganya, lanjut Purwono, tentu mereka dirujuk ke rumah sakit terlebih dulu dan terkait perawatan orang tersebut dikembalikan ke keluarga.

"Laporan cukup banyak (ke Sudinsos Jaktim). Ada (ODGJ) yang ngamuk-ngamuk di rumah, ada ODGJ yang bisa membuat keluarga sekitar atau tetangga khawatir, itu cukup banyak juga (laporan)," katanya.