4 Jalur Wisata di Bantul Rawan Macet, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Dirikan Pos Pantau
Objek wisata Pantai Parangtritis di Bantul. (ANTARA-Hery Sidik)

Bagikan:

DIY - Polres Bantul memetakan sedikitnya ada empat jalur menuju objek wisata yang rawan macet saat momen libur Tahun Baru 2023.

"Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mendirikan pos pengamanan (Pospam), Pos Terpadu dan Pos Pantau, kemudian rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas (lalin), serta membentuk tim urai kemacetan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 27 Desember.

Ihsan menjelaskan, empat jalur yang dimaksudnya berada di ruas Jalan Wonosari Piyungan Bantul yang merupakan jalur rawan kecelakaan dan kendaraan terperosok.

Kemudian, Jalan Cino Mati sebagai jalur alternatif menuju kawasan wisata perbukitan Dlingo yang merupakan jalur rawan kendaraan terperosok, karena kondisi jalan dengan tanjakan curam dan sisi jalan berupa jurang.

Selanjutnya, Jalan Imogiri-Mangunan yang merupakan jalur rawan kendaraan terperosok dan kecelakaan lalu lintas, serta Jalan Parangtritis yang dinilai rawan kemacetan arus wisatawan, dan rawan kecelakaan lalu lintas.

Dia juga mengatakan, di setiap pos yang didirikan di jalur rawan tersebut disiagakan personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan, langkah koordinasi sudah dilakukan ketika rapat bersama Forkopimda Bantul beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Ihsan mengatakan selama libur akhir Tahun Baru 2023, tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat maupun penyekatan kendaraan seperti pada momen tahun lalu yang masih ada pembatasan karena dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sekarang sudah PPKM level 1 sehingga keadaan sudah seperti normal, jadi kita tidak bisa membandingkan dengan dua tahun tiga tahun sebelumnya. Tidak ada instruksi dari Bapak Presiden atau Mendagri untuk membatasi aktivitas masyarakat," katanya .

Dengan demikian, kata dia, di daerah harus siap-siap menghadapi lonjakan wisatawan saat libur akhir tahun, apalagi bersamaan dengan libur sekolah, sehingga itu menjadi faktor yang meramaikan pergerakan masyarakat baik mudik maupun berwisata ke objek wisata.

"Survei dari Kementerian Perhubungan ada sekitar 44 juta masyarakat akan melakukan pergerakan didominasi oleh mobil, tentunya ada yang ingin liburan, pulang kampung. Dari survei ini kita bisa lihat bahwa Kota Yogyakarta termasuk Bantul menjadi tujuan tertinggi untuk liburan," tandasnya.