JAKARTA - Pejabat senior Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan pada Hari Minggu, sistem rudal taktis Iskander yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan ke negaranya, siap untuk melakukan tugas.
"Prajurit kami, kru telah sepenuhnya menyelesaikan pelatihan mereka di pusat pelatihan tempur bersama angkatan bersenjata Federasi Rusia dan Republik Belarus," kata Leonid Kasinsky, kepala Direktorat Utama Ideologi Kementerian Pertahanan Belarusia dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 26 Desember.
"Jenis senjata ini (sistem Iskander dan S-400) sedang dalam tugas tempur hari ini dan mereka sepenuhnya siap untuk melakukan tugas sesuai tujuan yang dimaksudkan," tambah Kasinsky.
Tidak jelas berapa banyak sistem Iskander yang telah dikerahkan ke Belarusia, setelah Presiden Putin mengatakan pada Bulan Juni bahwa Moskow akan memasok Minsk dengan rudal jenis tersebut dan sistem pertahanan udara.
Kabar tersebut mengikuti kunjungan Putin ke Minsk pada 19 Desember, di tengah kekhawatiran di Kyiv bahwa Pemimpin Kremlin akan menekan Belarusia, untuk bergabung dengan serangan darat baru dan membuka front baru dalam invasi ke Ukraina.
Diketahui, pasukan Rusia menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk serangan gagal mereka di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Bulan Februari, dan telah terjadi peningkatan aktivitas militer Rusia dan Belarusia dalam beberapa bulan terakhir.
Rudal Iskander-M diketahui memiliki kode NATO 'SS-26 Stone", menggantikan 'Scud' era Uni Soviet. Rudal yang dipandu memiliki jangkauan hingga 500 km (300 mil) dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.
BACA JUGA:
Kisaran itu mencapai jauh ke tetangga Belarusia, Ukraina dan anggota NATO Polandia, yang memiliki hubungan sangat tegang dengan Minsk.
Sementara, sistem S-400 adalah sistem intersepsi rudal permukaan-ke-udara (SAM) seluler Rusia yang mampu menyerang pesawat, UAV, rudal jelajah, dan memiliki kemampuan pertahanan rudal balistik terminal.