Bagikan:

YOGYAKARTA - Heru Budi Hartono, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sudah mengeluarkan beberapa gebrakan di kepemimpinannya yang baru berjalan dua bulan. Heru menjalankan sejumlah program untuk menuntaskan masalah krusial di Jakarta. 

Heru Budi terus membuktikan komitmennya untuk memajukan Jakarta agar lebih baik lagi. Sejak mulai menjabat, Heru langsung tancap gas menerapkan sejumlah terobosan, mulai dari membangun koneksitas dan konsolidasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga seperti BUMN, PUPR, Perdagangan, Perhubungan, dan lainnya. 

Berikut sejumlah gebrakan yang sudah dilakukan oleh Heru Budi Hartono sejak menjabat sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta. 

Sinergikan Transportasi Umum Bersama BUMN

BUMN bakal mensinergikan transportasi umum bersama Pemprov DKI Jakarta. Transportasi umum di ibu kota yang segera disinergi meliputi, MRT, LRT, commuter line, kereta bandara, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung. Rencana ini diungkapkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Oktober lalu. 

Program ini dijalankan berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi. Sinergitas ini dilakukan untuk membuat transportasi umum di DKI Jakarta bisa beroperasi lebih maksimal. Menteri BUMN menuturkan bahwa selama ini transportasi di ibu kota belum  berjalan maksimal karena belum ada payung bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

“LRT, MRT, commuter line, kereta cepat, dan kereta bandara nantinya akan menjadi satu kesatuan. Kita mau sinkronisasikan. Inilah sinergi yang akan kita dorong sama-sama. Semua yang sudah dibangun sekarang akan jadi satu kesatuan, supaya sistemnya sama,” kata Erick Thohir.

Strategi Pengendalian Banjir

Banjir menjadi masalah tahunan yang terus terjadi di Jakarta. Haru berkomitmen mengatasi persoalan tersebut dengan menjalankan sejumlah strategi pengendalian banjir. Sejumlah program yang digerakkan oleh Heru mulai dari pembangunan infrastruktur hingga memperkuat pompa penyedotan air. 

Heru akan menjalankan strategi pengendalian banjir berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Heru juga akan menangani normalisasi Ciliwung untuk menanggulangi masalah banjir. 

Menghidupkan Posko Pengaduan Masyarakat

Posko pengaduan masyarakat DKI Jakarta dihidupkan kembali oleh Heru Budi Hartono. Program ini pernah dilakukan pada masa kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Heru mengatakan langkah ini dilakukan untuk membuka ruang seluasnya supaya masyarakat semakin mudah melaporkan. Meskipun sudah tersedia aplikasi Jali atau Jakarta Kini. Dengan adanya posko pengaduan, masyarakat bisa memilih layanan yang ingin dimanfaatkan. Jadi masyarakat bisa mengajukan laporan baik secara online maupun datang ke kantor langsung. Heru minta perwakilan dari wali kota dan asistennya untuk bergantian setiap wilayah yang ada di DKI. 

Rutin Meninjau Penanganan Banjir

Heru akan rutin berkeliling ke setiap wilayah untuk meninjau penanganan banjir. Heru turun ke lapangan untuk memeriksa kelengkapan dalam menghadapi musim hujan dan mencegah banjir. Ia akan mengecek perlengkapan, seperti pompa rumah dan mobil pompa portable. 

Heru menginstruksikan kepada Lurah dan Camat sebagai garda terdepan dalam penanganan banjir. Heru meminta pemda untuk berkolaborasi dalam mengantisipasi potensi banjir ketika masuk musim penghujan. Heru mengingatkan agar segala peralatan dari DInas SDA disiapkan, begitu juga memperkuat koordinasi petugas di lapangan. 

Memeriksa Kelayakan Jajanan Sekolah

Heru menjalankan program pemeriksaan keamanan dan kelayakan konsumsi bagi pelajar. Heru menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk mengawasi dan memeriksa jajanan yang ada di sekolah. 

Untuk memaksimalkan program ini, Heru meminta keterlibatan camat dan lurah dalam memberikan sosialisasi soal makanan yang akan dikonsumsi. Para penjual makanan anak di sekolah perlu diperingatkan agar tidak mencampurkan bahan-bahan berbahaya dalam produknya. 

Itulah sejumlah gebrakan Heru Budi di Jakarta saat menjabat sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta. Meski belum berjalan setengah tahun, namun Heru sudah bekerja keras menjalankan strategi untuk menangani persoalan krusial yang ada di ibu kota.