Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku lega lantaran pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilanjutkan kembali selama kurang lebih dua bulan Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Sebab, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut tak kunjung melakukan pembebasan lahan pemukiman yang dipetakan untuk proyek sodetan.
Menurut Gembong, Heru Budi Hartono punya keberanian melakukan gebrakan dengan mengeksekusi pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) itu.
"Mungkin diperkirakan selambat-lambatnya pertengahan 2023 ini akan sudah konek, artinya kemajuan luar biasa. Selama lima tahun kita tunggu-tunggu, semoga bisa kita rasakan manfaatnya,” kata Gembong dikutip Kamis, 29 Desember
Pada kelanjutan pembangunan sodetan Ciliwung, Heru telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengakselarasi proses pembebasan lahan agar gorong-gorong raksasa itu bisa dikerjakan oleh pemerintah pusat.
"Artinya ada keberanian Pak Pj untuk melakukan eksekusi terhadap pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur," ujar Gembong.
BACA JUGA:
Namun, Gembong mendorong seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) DKI terkait untuk mempercepat tugasnya. Sehingga, ditargetkan, pada pertengahan 2023 sodetan sudah tersambung dan bisa mengurangi dampak banjir Jakarta hingga 30 persen.
"Perlu ada dorongan yang kuat Pak Pj dengan menggerakkan seluruh potensi SKPD-nya untuk fokus melakukan eksekusi penyelesaian program sodetan. Mudah-mudahan dalam waktu enam bulan ke depan, tambah tiga bulan (sejak Heru menjabat), bisa kita rasakan manfaatnya," kata dia.
Senada, tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas RI Dadang Solihin turut memandang sodetan Ciliwung menjadi salah satu gebrakan Heru Budi yang jadi bagian dari strategi Jakarta menuju kota berketahanan.
"Ini menjadi gebrakan luar biasa. Sodetan akan menjawab soal ketahanan dari ancaman bencana (banjir) dan transportasi akan menjadi pengurai masalah kemacetan dan solusi percepatan ekonomi," kata mantan Deputi Gubernur DKI era Anies Baswedan tersebut.