Serangan Moskow Kembali Hantam Infrastruktur Vital di Kyiv, AU Ukraina Klaim Rusia Luncurkan 35 Drone Shahed Besutan Iran
Serpihan drone Rusia buatan Iran di Odessa. (Wikimedia Commons/Mil.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia kembali meluncurkan serangan terhadap infrastruktur vital di dalam dan di sekitar Kyiv pada Senin pagi, kata pihak berwenang Ukraina, menambahkan sistem pertahanan udara menghancurkan sekitar 15 dari 20 drone yang diarahkan ke ibu kota.

Sirene serangan udara berbunyi hampir sepanjang malam hingga Senin di Kyiv dan wilayah sekitarnya, dengan langit dinyatakan cerah pada pukul 5:50 pagi waktu setempat (07.50 GMT).

Wali Kota Kyiv mengatakan, informasi awal menunjukkan tidak ada kematian atau cedera akibat serangan di ibukota, dan petugas medis bekerja di lokasi serangan di distrik Solomyanskyi dan Shevchenkivskyi.

"Akibat serangan di ibu kota, fasilitas infrastruktur kritis rusak," kata Vitali Klitschko di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 19 Desember.

"Insinyur energi dan pemanas sedang bekerja untuk menstabilkan situasi dengan energi dan pasokan panas dengan cepat," sambungnya.

Seorang saksi Reuters melaporkan telah terjadi kebakaran akibat serangan di Distrik Shevchenkivskyi tengah, yang sering menjadi sasaran.

Distrik Solomyanskyi di bagian barat Kyiv adalah pusat transportasi yang sibuk, lokasi stasiun kereta api, dan salah satu dari dua bandara penumpang kota.

Secara total, Rusia menggunakan sekitar 35 drone Shahed buatan Iran dalam serangan di seluruh Ukraina pada Senin pagi, 30 di antaranya hancur, kata Angkatan Udara Ukraina.

Terpisah, Oleskiy Kuleba, gubernur wilayah Kyiv, yang tidak termasuk ibu kota, tetapi mengelilinginya, mengatakan infrastruktur dan rumah-rumah pribadi rusak akibat serangan drone malam hari.

Menurut informasi awal, dua orang terluka. Reuters dapat memverifikasi informasi secara independen. Sementara itu, Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan drone diluncurkan dari pantai timur Laut Azov.

Rusia telah menjadikan Laut Azov di Ukraina selatan sebagai "laut pedalaman", yang dibatasi oleh Rusia dan wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan, termasuk Krimea.

Terkait