Bagikan:

JAKARTA - Sistem berhasil dipulihkan sepenuhnya, setelah pengeboman Rusia terbaru yang menargetkan infrastruktur air dan listrik, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko pada Hari Minggu.

"Kota ini memulihkan semua layanan setelah penembakan terbaru," kata Klitschko di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 19 Desember.

"Secara khusus, sistem pasokan panas ibu kota telah pulih sepenuhnya. Semua sumber pasokan panas bekerja secara normal," sambungnya.

Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 70 rudal pada Hari Jumat, salah satu rentetan penembakan terhebat sejak invasi Kremlin pada 24 Februari, memaksa pemadaman darurat secara nasional dan memutus akses ke pemanas dan air.

Suhu di Kyiv dan banyak tempat di Ukraina berada di bawah titik beku pada Minggu pagi, dengan prakiraan diperkirakan akan turun hingga minus 6 derajat Celcius (21,2 ° F) di ibu kota pada malam hari.

Kyiv sejauh ini merupakan kota terbesar di Ukraina dengan perkiraan populasi sekitar 3 juta, dengan hingga dua juta lebih di wilayah Kyiv. Hingga Sabtu malam, sepertiga wilayah ibu kota tetap tanpa pasokan listrik.

Terpisah, Sergei Kovalenko, kepala eksekutif YASNO, yang menyediakan listrik untuk Kyiv mengatakan Sabtu malam, akses ke listrik telah meningkat bertahap setiap jam.

"Situasinya tetap sulit dan kritis," kata Kovalenko di akun Facebooknya.