JAKARTA - Cuaca ekstrem yang melanda Rusia tahun ini, membuat St. Petersburg mencatat rekor suhu harian terendah lebih dari 120 tahun, setelah sebelumnya Moskow mencatat suhu terpanas pada Juni lalu.
Cuaca dingin di Kota St. Petersburg, Rusia yang telah memasuki musim dingin tahun ini, memecahkan rekor harian yang ditetapkan 128 tahun lalu, ketika suhu turun menjadi sekitar minus 21 derajat Celcius (minus 5,8 derajat Fahrenheit) pada Minggu malam, ahli Terkemuka di pusat cuaca Fobos Mikhail Leus menulis di Facebook.
"Hari ini, St. Petersburg membuat rekor cuaca dingin harian yang baru. Suhu di Ibu Kota Utara turun menjadi minus 20,9 derajat, yang 0,4 derajat lebih rendah dari pada hari yang sama pada tahun 1893," tulisnya mengutip TASS 6 Desember.
Ahli cuaca mengungkapkan, St. Petersburg telah memecahkan rekor cuaca dingin dua kali di abad ke-21, tepatnya pada 14 Juli 2015 dan 3 Januari 2002.
Pada Hari Senin, suhu akan berkisar dari minus 16 hingga minus 18 derajat Celcius (3,2 hingga minus 0,4 derajat Fahrenheit) di St. Petersburg dan antara minus 15 dan minus 20 derajat Celcius (minus 5 hingga minus 4 derajat Fahrenheit) di wilayah Leningrad.
"Konon, suhu rata-rata harian akan 16 hingga 17 derajat lebih rendah dari biasanya," tandas Leus.
Sebelumnya, mengutip The Guardian 23 Juni lalu, Moskow mencatat suhu terpanas selama 120 tahun terakhir, dengan suhu ketika musim panas saat itu mencapai 34,7 derajat Celcius.
Layanan cuaca Rusia, Roshydromet, yang menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab melonjaknya suhu.
"Peningkatan suhu yang tercatat di Moskow untuk hari-hari ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam 120 tahun. Ini karena pemanasan global," terang Marina Makarova dari Roshydromet.
BACA JUGA:
Sementara, St Petersburg yang terletak 600 km barat laut Moskow, juga mencatat cuaca panas Bulan Juni, di mana suhu mencapai 34C atau tertinggi sejak 1998.
Ketika suhu global meningkat dengan perubahan iklim, gelombang panas diprediksi menjadi lebih sering dan intens, dan efeknya lebih luas.
Untuk diketahui, Rusia telah membuat banyak rekor dalam beberapa tahun terakhir dan pada Juni 2020 tercatat 38C di Kota Verkhoyansk, suhu tertinggi yang tercatat di atas Lingkaran Arktik sejak pengukuran dimulai.