JAKARTA - Gunung Fuji di Jepang akhirnya kembali mengalami puncak salju yang ikonik. Peristiwa turunnya salju terjadi usai Gunung Fuji mencatat rekor hujan salju paling lambat dalam 130 tahun.
Staf kantor observatorium Kofu melihat salju di dekat puncak gunung berapi tertinggi di negara itu setinggi 3.776 m (12.388 kaki) pada Kamis, 7 November.
"Hujan salju pertama di Fuji didefinisikan sebagai titik ketika seluruh atau sebagian gunung tertutup salju atau curah hujan padat berwarna putih," ujar Mamoru Matsumoto dari kantor observatorium Kofu.
Hujan salju pertama di Gunung Fuji tertunda dalam beberapa tahun terakhir, meskipun alasannya masih belum jelas.
“Saya merasa lega akhirnya bisa melihat salju,” ujarnya dilansir Reuters.
“Suhu di puncak Fuji sudah tinggi sejak bulan Oktober, jadi saya memperkirakan akan terjadi penundaan yang cukup lama dalam turunnya salju, yang membuat saya merasa gelisah,” imbuhnya.
Cuaca hangat yang luar biasa berarti curah hujan tidak berubah menjadi salju pada bulan Oktober, ketika suhu rata-rata di puncak mencapai rekor tertinggi sebesar 1,6 derajat Celcius, dibandingkan dengan rata-rata bulan Oktober sebelumnya yakni minus 2 derajat Celcius.
Musim panas terpanas di Jepang tahun ini menaikkan suhu rata-rata nasional dari bulan Juni hingga Agustus sebesar 1,76 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya.