Swastanisasi Air Berakhir, Ratusan Karyawan Perbantuan untuk Palyja-Aetra Kembali ke PAM Jaya
Petugas memeriksa sensor pengukur turbin dan Ph di instalasi pengolahan air Palyja, Pejompongan, Jakarta, Jumat 9 Januari 2009. (Antara-Fanny O)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menyebut ratusan karyawannya yang diperbantukan ke dua perusahaan mitra pengelolaan air atau swastanisasi, yakni Palyja dan Aetra, akan kembali ke PAM Jaya.

Dengan pengalaman yang dimiliki karyawan perbantuan PAM Jaya selama 25 tahun di Palyja dan Aetra, Arief memastikan pelayanan air minum perpipaan usai berakhirnya swastanisasi air akan langsung berlanjut pada 1 Februari.

"Mereka, 320 karyawan kami yang ditempatkan di mitra selama kurun waktu 250 tahun, telah melakukan operasional pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta. Artinya, pelayanan dan operasional ini bukanlah hal baru bagi PAM Jaya," kata Arief dalam keterangannya, Kamis, 15 Desember.

25 Tahun lalu, perjanjian kerja sama tentang penyediaan pelayanan air bersih di wilayah barat dan timur dilakukan. Pada 6 Juni 117, PAM Jaya meneken kerja sama swastanisasi air dengan PT Garuda Dipta Semesta bersama Lyonnaise des Saux (sekarang Palyja) dan dengan PT Kekarpola Airindo bersama Thames Water Overseas Ltd (sekarang Aetra).

Per 1 Februari 1998, PAM JAYA memberikan surat tugas kepada sejumlah karyawannya untuk diperbantukan di Mitra Swasta selama 25 tahun, dan akan berakhir status diperbantukannya pada 31 Januari 2023.

Usai berakhirnya swastanisasi air, status karyawan yang diperbantukan akan kembali ke PAM Jaya per 1 Februari 2023. Selain itu, 1.097 karyawan Palyja dan Aetra akan resmi menjadi karyawan Palyja pada waktu yang sama.

Ribuan karyawan Palyja dan Aetra itu akan diberikan surat penawaran kerja, pengukuran seragam, foto ID Card, hingga pembukaan rekening Bank DKI.

“Setelah proses ini, tepatnya 20 Desember tahun ini, ribuan orang yang hadir hari ini juga akan menerima SK dan perjanjian kerja. Kemudian, tanggal 2 hingga 6 Januari mereka akan dibagikan seragam dan ID Card,” ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa perekrutan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan air minum perpipaan kepada masyarakat berjalan normal setelah berakhirnya swastanisasi air pada 31 Januari 2023.

“Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik,” tandasnya.