Bagikan:

JAKARTA - Kuat Ma'ruf menyebut sempat melihat Putri Candrawathi tergeletak di kamar rumah Magelang. Bahkan, istri Ferdy Sambo itu dalam kondisi  penampilan ‘berantakan’.

Kasaksian itu disampaikan saat Kuat Ma'ruf menceritakan melihat Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J naik turun tangga sembari mengintip.

Dia mencoba menegur dengan mengetuk kaca dengan kencang. Hanya saja, Brigadir J justru langsung kabur.

"(Brigadir J, red) Turun, naik turunnya nggak jelas, posisi arah turun tapi sambil ngintip-ngintip gitu di tangga, turun gitu di tengah," ujar Kuat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember.

"Saya gedor, niat saya ngagetin malah lari," sambungnya.

Kemudian, Kuat Ma’ruf mengaku langsung menuju lantai atas tepatnya kamar Putri Candrawathi karena mendengar panggilan dari asisten rumah tangga (ART) Susi. Saat itulah Kuat melihat kondisi istri Ferdy Sambo yang telah acak-acakan.

"Posisi tergeletak itu gimana? Tergeletak, rambutnya tuh gimana? Kelihatan nggak?" tanya jaksa.

"Ya kelihatan," kata Kuat.

"Rapi atau acak-acakan?" timpal jaksa.

"Acak-acakan," jawab Kuat.

Bahkan, Kuat juga menyebut kondisi kasur di kamar itu berantakan. Tapi, tak diketahui penyebabnya

"Keadaan tempat tidur bagaimana?" cevar jaksa.

"Pada saat itu berantakan," kata Kuat.

"Ada sprei pada ketarik bantalnya, tidak sesuai tempatnya," sambungnya.

Kuat Ma'ruf dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.