Bagikan:

JAKARTA - Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Susi memberikan kesaksian soal keadaan di rumah Magelang atau lokasi di mana terjadi dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J.

Susi menyebutkan kala itu dirinya berada di depan kamar mandi, usai Kuat Ma'ruf, sopir dari Ferdy Sambo-Putri menegur Brigadir J karena telah melakukan pelecehan kepada Putri. 

Kuat, kata Susi, meminta agar Brigadir J yang berada di tangga untuk tidak naik ke kamar milik Putri. "Om Kuat berkata 'Yos (Brigadir J) jangan naik satu langkah gitu," kata Susi kepada majelis hakim di PN Jakarta Selatan, Rabu, 9 November. 

Mendengar teguran dari Kuat, Susi mengaku mendengar Brigadir J menjawab kalau dirinya bisa menjelaskan semuanya kepada Kuat. Soal ada ancaman Kuat kepada Brigadir J, Susi tidak bisa memastikannya. 

"Terus Om Kuat ngelarang Yosua naik ke atas. Terus Om Yosua berkata 'om saya bisa jelasin yang sebenarnya'" kata susi menirukan jawaban Brigadir J saat itu.

Kuat Ma'ruf kemudian meminta Susi untuk mengangkat Putri ke dalam kamar. Di dalam kamar, Susi mengaku melihat posisi kasur sudah berantakan.

"Habis itu masuk ke dalam kamar ibu, terus beres-beres kasur yang berantakan," kata Susi. 

Dengan kejadian ini Susi mengaku kalau Kuat memberinya perintah untuk mencari handphone milik Putri agar menghubungi Ricky Rizal atau Bharada E. 

Namun kemudian tugas menghubungi Ricky dan Bharada E ini dilakukan oleh Putri sendiri. Sedangkan Susi membersihkan kamar milik Putri.

"Terus Om Kuat menyuruh saya untuk bersihin kamar ibu semua, om kuat gak tahu kemana. Terus ibu nelepon Bang Ali suruh cepat-cepat pulang, Om Ricky dan Om Richard," kata Susi.