Hakim Ragukan Kesaksian Susi Soal Peristiwa Magelang: Inilah Kalau Ceritanya <i>Setting</i>-an!
Saksi Susi di Sidang PN Jaksel (Tangkapan Layar kompastv.live)

Bagikan:

JAKARTA - Majelis hakim meragukan kesaksian asisten rumah tangga (ART) Susi yang disampaikan dalam persidangan mengenai peristiwa di Magelang. Bahkan, keterangan itu dianggap selau mengukuti setting-an dari Ferdy Sambo.

Pernyataan hakim itu bermula ketika hakim ketua Wahyu Iman Santosa mempertanyakan ihwal kondisi Putri Candrawathi yang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) disebut terjatuh di depan kamar mandi .

“Saudara Putri jatuh?” tanya hakim dalam persidangan, Senin, 31 Oktober.

“Saya pas naik ke atas ibu udah tergeletak di kamar mandi,” jawab Susi.

“Yang perintah saudara siapa (menghampir Putri, red),” tanya hakim lagi

“Om Kuat,” kata Susi.

Kuat yang dimaksud adalah Kuat Ma'ruf. Dia merupakan ART merangkap sopir.

Lantas, hakim kembali mencecar Susi alasan Kuat Ma'ruf memintanya memeriksa kondisi majikannya. Di depan majelis hakim, Susi pun menjawab dirinya tak tahu. Dia hanya mengikuti permintaan dari Kuat.

“Saya disuruh Om Kuat, bi cek ibu ke atas,” papar Susi.

“Saya liat ibu tergeletak dengan tidak berdaya, badan dingin,” sambungnya.

Kemudian, Susi mulai menceritakan apabila Kuat naik ke atas untuk menolong Putri yang disusul oleh Yosua. Tetapi, kedatangan Yosua dihalau oleh Kuat.

“Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal enggak cerita saudara? Saudara minta tolong saudara Kuat, masuk akal ga? tanya hakim.

“Kuat tahu dari mana (Putri sakit, red)?” tanya hakim

“Om kuat mungkin di bawah,” kata Susi.

Mendengar jawaban itu, majelis hakim langsung meninggikan suaranya. Susi dianggap berasumsi dan mengarang kesaksiannya karena terus mengikuti settingan cerita Ferdy Sambo.

“Lho kok mungkin? Inilah kalau cerita settingan seperti ini,” tegas hakim kepada Susi yang hanya terdiam.

“Saudara anggap kami ini bodoh? kan ketika tadi saya tanya ketika saudara menemukan saudara Putri tergeletak, saudara berteriak berharap siapapun yang mendengar membantu, tujuan membantu tuk apa, tuk menaikan ke kasur bukan ke tempat tidur?” ujar Hakim.

“Tuk memapah saudara Putri. Tapi saudara bercerita saudara Kuat berantem dengan Yosua kan lucu, tak masuk diakal cerita gitu, orang lagi tergeletak kok cerita lagi berantem, makanya kalau cerita itu pelan-pelan,” sambung Hakim.

“Masuk akal gak? Sementara saudara mengatakan tubuh saudara Putri dingin semua, saya raba saya peluk, kan begitu, kok tiba-tiba saudara teriak minta tolong ada yang mau nolong malah berantem dibawah, gak masuk akal cerita,” kata Hakim mengakhiri.