Sambil Bersalawat, Sebagian Massa Aksi Bebaskan Rizieq Tetap Bertahan
Massa aksi di depan Istana Negara menuntut pembebasan Rizieq Shihab (Foto: Diah/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sebagian massa aksi yang menuntut Rizieq Shihab dibebaskan masih bertahan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Desember. Namun, sebagian massa sudah membubarkan diri.

Sebagian massa yang bertahan melantunkan salawat nabi. Mereka tetap ingin melakukan aksi unjuk rasa untuk pembebasan Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya.

"Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in," kata sejumlah massa aksi yang menolak dibubarkan di Jakarta, Jumat, 18 Desember.

Namun, polisi tetap pada pendiriannya yakni membubarkan massa. Sebab, kasus COVID-19 belum melandai malah menaik. Untuk itu, segala macam bentuk kerumunan dilarang.

Selain itu, massa aksi pada hari ini juga tidak memiliki izin untuk melakukan aksi unjuk rasa. Dengan demikian, tidak ada alasan massa tidak membubarkan diri.

Polisi pun terus mengingatkan massa aksi untuk membubarkan diri. Sampai berita ini diturunkan, polisi belum mengambil tindakan tegas kepda massa. Polisi masih melakukan imbauan secara persuasif.

"Silahkan bubar. Kami menjalankan misi kemanusiaan," kata polisi.

Polda Metro Jaya sebelumnya pun menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian terkait rencana aksi demonstrasi dari elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI. 

Aksi demonstrasi ini menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang saat ini ditahan terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan.

Sebanyak 12.500 personel gabungan TNI-Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi 1812 di sekitaran Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Namun 5.000 persenol gabungan yang diturunkan. Sedangkan sisanya, 7.500 disiagakan untuk menghadapi situasi tidak terkendali. Sedianya, aksi demonstrasi ini menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang saat ini ditahan terkait kasus dugaan penghasutan dan pelanggaran protokol kesehatan. Namun, tidak semua aparat langsung diterjunkan.