Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengaku setuju atas penggantian slogan Jakarta "Kota Kolaborasi" menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

August menilai, slogan "Kota Kolaborasi" warisan Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini dapat menimbulkan makna negatif.

Menurutnya, slogan ini seolah memperlihatkan Pemprov DKI sedang kesulitan keuangan daerah dan membutuhkan bantuan dari investor dalam menjalankan program pembangunan Jakarta.

"Slogan kolaborasi justru seringkali diartikan warga maupun investor bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang kesulitan keuangan atau pendapatan daerah," kata August saat dihubungi, Selasa, 13 Desember.

Padahal, faktanya, sampai saat ini realisasi belanja daerah dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2022 baru terserap 71 persen.

"Pemakaian APBD pada masa Gubernur sebelumnya justru belum terserap dengan baik dan belum sesuai prioritas. Yang ada justru temuan BPK seperti kelebihan bayar dan pemakaian APBD yang tidak sesuai RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) pada kepemimpinan gubernur sebelumnya," ungkap August.

Sementara, menurut August, slogan baru yang digagas Heru dapat memotivasi ASN Pemprov DKI dan masyarakat untuk menyukseskan Jakarta.

"Sukses Jakarta untuk Indonesia itukan tantangan positif bukan hanya bagi ASN Pemprov DKI Jakarta tapi juga bagi warga," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, publik menyoroti perubahan slogan yang digagas Anies. Salah satunya adalah penggantian desain "Kota Kolaborasi" berlogo +Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" pada baliho di jalan raya.

Penggantian slogan ini juga diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta. Saat Anies masih menjabat, unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, memakai tagar #kotakolaborasi. Kini, tagar tersebut diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan alasan perubahan slogan tersebut.

Raides menuturkan, slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta menjadi wujud peran pembangunan Jakarta untuk Indonesia di masa depan yang akan mengalami pergantian Ibu Kota.

"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan surat keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara," kata Raides.

Namun, Raides menegaskan bahwa Pemprov DKI tak mengubah logo +Jakarta yang selama ini dipakai dalam kepemimpinan Anies. “Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ucap dia.