JAKARTA - Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh memandang Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki maksud tertentu dengan mengubah slogan Jakarta "Kota Kolaborasi" warisan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Kini, Heru mengganti slogan menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia". Nova memandang, Heru ingin menunjukkan eksistensinya sebagai pemimpin Jakarta, walau tidak menjabat selama satu periode penuh.
"Kalau misalnya tiap pimpinan baru, itu ingin menunjukkan eksistensinya, ya, untuk bagaimana menunjukan ada perbedaan sebelumnya," kata Nova saat dihubungi, Senin, 12 Desember.
Namun, Nova memandang penggantian slogan tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Lagipula, slogan tersebut juga memiliki arti untuk meneruskan pembangunan Jakarta dengan program prioritas Heru selama menjabat, mulai dari penanggulangan banjir, mengurai kemacetan, hingga penanganan sampah.
"Artinya kalau slogan saja lebih fokus ke arah sana, antara kolaborasi (slogan buatan Anies) dan slogan baru ini sama sama ada konektivitas, gitu kan. Sama-sama benahi Jakarta. Tidak ada perbedaan," ujar Nova.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, publik menyoroti perubahan slogan yang digagas Anies. Salah satunya adalah penggantian desain "Kota Kolaborasi" berlogo +Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" pada baliho di jalan raya.
Penggantian slogan ini juga diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta. Saat Anies masih menjabat, unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, memakai tagar #kotakolaborasi. Kini, tagar tersebut diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.
Perubahan tagar tersebut memancing beragam reksi warganet. Tak banyak warganet yang mengkritik perubahan slogan tersebut di Instagram hingga Twitter.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan alasan perubahan slogan tersebut.
Raides menuturkan, slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta menjadi wujud peran pembangunan Jakarta untuk Indonesia di masa depan yang akan mengalami pergantian Ibu Kota.
"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan surat keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara," kata Raides.
BACA JUGA:
Namun, Raides menegaskan bahwa Pemprov DKI tak mengubah logo +Jakarta yang selama ini dipakai dalam kepemimpinan Anies. “Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ucap dia.