Bagikan:

JAKARTA - Ketua tim +Jakarta, William Reynold baru tahu adanya perubahan slogan Jakarta "Kota Kolaborasi" menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di media sosial.

William adalah ketua tim dari para tenaga profesional yang dipekerjakan Pemprov DKI sebagai pembuat desain logo +Jakarta serta menyosialisasikan slogan "Kota Kolaborasi" yang digagas Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

William mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta sebagai unit perangkat daerah yang mempekerjakannya.

"Waktu itu, kami tahu melalui media sosial pada salah satu media sosial (Pemprov DKI). Biasanya kan ada logo +Jakarta. Selama seminggu atau dua minggu terakhir sudah tidak ada. Kami pikir mungkin ada perubahan," kata William saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 13 Desember.

Ketua tim +Jakarta, William Reynold

Kini nasib William dan timnya juga tidak menentu. William tidak tahu timnya masih akan dipekerjakan Pemprov DKI atau tidak setelah adanya perubahan slogan itu.

"Saya belum tahu entitas dan placing-nya (+Jakarta) ke arah mana," ujar William.

Jika nantinya Diskominfotik DKI memberi tahu tenaga mereka tak lagi dibutuhkan Pemprov DKI, William akan mengundurkan diri.

"Kalau bicara atas nama pribadi, saya pribadi akan memilih untuk mundur, kalau memang harus diganti," tambahnya.

Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, publik menyoroti perubahan slogan yang digagas Anies. Salah satunya adalah penggantian desain "Kota Kolaborasi" berlogo +Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" pada videotron di jalan raya.

Penggantian slogan ini juga diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta. Saat Anies masih menjabat, unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, memakai tagar #kotakolaborasi. Kini, tagar tersebut diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan alasan perubahan slogan tersebut.

Raides menuturkan, slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta menjadi wujud peran pembangunan Jakarta untuk Indonesia di masa depan yang akan mengalami pergantian Ibu Kota.

"Terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan surat keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara," kata Raides.

Namun, Raides menegaskan bahwa Pemprov DKI tak mengubah logo +Jakarta yang selama ini dipakai dalam kepemimpinan Anies. “Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ucap dia.