Bagikan:

JAKARTA - Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso mencecar saksi Putri Candrawarhi soal status Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang merupakan ajudan tetapi bertugas menjadi karungga atau kepala rumah tangga.

Cecaran hakim berawal saat mempertanyakan tugas dari Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, termasuk Brigadir J.

Lalu, Putri membeberkan tugas mereka. Sedangkan, ditekankan, bila Brigadir J sebagai sopir pribadi. 

"Yosua saya kenal tahun 2019, tepatnya Desember sebagai driver suami saya," ujar Putri Candrawathi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember.

"Tugas sehari dari Yosua pada saat dia mengiikuti saudara?" tanya hakim Wahyu.

"Yosua adalah driver yang ditunjuk oleh suami saya untuk membantu saya, terutama pada saat saya bertugas khususnya untuk ke Bhayangkari kebetulan adalah pengurus," jawab Putri.

Hakim mendengarkan bila Putri Candrawathi sempat menyebut Brigadir J membantu oprasional rumah tangga. Saat itulah istilah karungga dipertanyakan.

"Ada istilah karungga?" tanya hakim

"Saya tidak pernah Yosua menjadikan karungga," sebut Putri.

"Saya minta jelaskan soal karungga? Istilah jabatan karungga?" cecar hakim Wahyu.

Saat itu, Putri berdalih bila istilah karungga mungkin digunakan para ajudan lain untuk sebutan Brigadir J. Sebab, kebutuhan rumah tangga termasuk biaya diatur olehnya.

"Mohon izin Yang Mulia, mungkin ADC yang menyatakan Yosua karungga karena membantu kas operasional untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga dikelola Yosua mungkin atas dasar itu mereka menyebutnya karungga," kata Putri

"Jabatan karungga sejak kapan?" timpal hakim.

"Mohon izin kalau Yosua hanya driver," kata Putri berdalih.

Bahkan, saat ditegaksan ada tidaknya jabatan karungga di ruang lingkup kerja para ajudan, Putri berdalih tak mengetahuinya

"Saya tidak terbatas pada Yosua, saya mau nanya apakah saudara tahu ada jabatan karungga?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu," kata Putri.

Sebagai informasi, Brigadir J disebut merupakan ajudan dari Putri Candrawarthi. Meski, penugasan dari Polri sebagai ajudan dari Ferdy Sambo yang menjabat Kadiv Propam saat itu.