JAKARTA - Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo menyebut Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memperkosa istrinya, Putri Candrawathi yang kala itu sedang tertidur karena sakit.
Aksi pemerkosaan itupun berdasarkan penuturan Putri Candrawathi yang diceritakan ulang oleh Ferdy Sambo dalam persidangan.
Mulanya, eks Kadiv Propam itu menyebut istrinya sedang tertidur di salah satu kamar di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Lalu, Brigadir J disebut menyelinap masuk ke kamar itu. Sehingga, Putri Candrawathi karena merasa ada seseorang didekatnya.
Saat membuka mata, istri Ferdy Sambo itu kaget dan langsung teriak. Sebab, Brigadir J sudah ada dihadapan.
"Saya kemudian menanyakan istri saya. 'kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'. Istri saya kemudian nangis, Yang Mulia. Dia ceritakan bahwa Yosua masuk ke kamar, dia dalam kondisi tidur, istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang mulia," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember.
Bahkan, Ferdy Sambo menyebut bila Brigadir J sudah memperkosa Putri Candrawathi. Aksi pemerkosaan itupun disebut ketika istrinya sedang sakit.
"Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia. Kemudian istri saya menyampaikan, dia kemudian melakukan perkosaan terhadap istri saya," ungkapnya.
"Seandainya saya diceritakan malam, pasti saya akan lakukan upaya untuk mengamankan istri saya. (Sambo bilang, red) 'sayang, kok bisa seperti itu?', (kata Putri) 'dia masuk kemudian mengancam saya, saya dalam kondisi sakit'," sebut Ferdy Sambo menceritakan percakapannya saat itu.
Selain itu, Brigadir J juga disebut telah mengancam istrinya. Bahkan melakukan tindak kekerasan terhadap Putri Candrawathi
"Kemudian dia melakukan pemerkosaan, Yang Mulia. Kemudian dia mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ucap Sambo.
BACA JUGA:
Klaim pelcehan seksual Putri yang beda versi
Terdakwa Putri Candrawathi mengklaim menjadi korban pelecehan seksual Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia mengaku pahanya diraba saat menggunakan celana pendek.
Pengakuan Putri Candrawathi itu disampaikan oleh eks Karo Provos Divisi Propam Polri Brigjen Benny Ali. Dia sedianya sempat meminta keterangan istri Ferdy Sambo itu tak lama usai insiden penembakan.
"Mohon maaf ibu, kira-kira apa yang terjadi, yang ibu alami terkait dengan peristiwa di rumah Duren tiga? Jadi Ibu Putri waktu itu nangis," ujar Benny Ali, Selasa, 6 Desember.
"Beliau sampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di rumah Duren tiga, sedang santai-santai. Habis itu nangis lagi. Habis itu Pak FS cerita lagi," sambungnya.
Pemeriksaan itu yang dilakukan bersama Kabag Gakkum Provos Div Propam Susanto Haris itu penuh dengan tangisan. Sebab, Putri Candrawathi selalu menetaskan air mata.
"Habis itu saya tanya lagi, gimana ceritanya. Selanjutnya si almarhum Josua itu melaksanakan pelecehan sehingga beliau berteriak, selanjutnya almarhum keluar," sebut Benny.
"Apa yang diceritakan pelecehan itu?" tanya hakim.
"Dipegang-pegang," jawab Benny.
"Paha?" timpal hakim.