Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjamin ketersediaan bahan pangan di Jakarta tetap terjaga jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru. Hal ini Heru sampaikan usai meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Insyaallah harga harga stabil, pasokan semuanya aman, bahkan sampai bulan Maret," kata Heru, Selasa, 6 Desember.

Heru berujar, peninjauannya ke Pasar Induk Kramat Jati dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan tetap terjaga, serta memperlancar distribusi pangan.

"Pagi ini kami melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia bagi warga Jakarta. Sebelumnya, kita sudah melaksanakan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), guna menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting," ungkap Heru.

Berdasarkan data Pemprov DKI, kebutuhan pangan di Jakarta meningkat sekitar 1-12 persen pada bulan Desember 2022 dibandingkan November 2022.

Peningkatan kebutuhan tertinggi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72 persen, sementara peningkatan kebutuhan terendah pada bawang putih sebesar 0,76 persen.

Meskipun ada kenaikan harga seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat, Heru menyebut pemerintah telah membantu daya beli masyarakat dengan mengadakan program pangan murah bersubsidi yang kini diperpanjang hingga 10 Desember.

"Tadi ada sedikit (harga bahan pangan) yang naik, telur, ya? Namun masyarakan sebagian yang memang sesuai dengan kriteria dan program KJP, itu mendaptkan subsidi, jadi masyarakat tertentu mendapat subsidi" ujar Heru.

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan, kenaikan harga pangan yang kini tengan berlangsung memang kerap terjadi jelang akhir tahun. Namun, kini kenaikannya tak signifikan.

"Memang menjelang Nataru, kita sudah memantau, ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Nah tadi dilihat memang ada sedikit kenaikan (harga pangan). tetapi kalau dibandingkan dengan yoy (year on year) tahun lalu. peningkatannya tahun ini jauh lebih stabil," jelas Sri.