Bom Surat Meledak di Kedutaan Besar Ukraina: Kyiv Instruksikan Peningkatan Keamanan, Polisi Spanyol Gelar Penyelidikan
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Tony Webster)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi Spanyol menggelar penyelidikan terkait kemungkinan hubungan bom surat yang meledak di Kedutaan Besar Ukraina di Madrid, dengan paket serupa yang dikirim ke perusahaan produsen peluncur roket yang disumbangkan ke Kyiv.

Dalam insiden pertama, seorang petugas Kedutaan Ukraina di Madrid terluka saat membuka bom surat yang ditujukan kepada duta besar, mendorong Kyiv untuk memerintahkan keamanan yang lebih besar di semua kantor perwakilannya di luar negeri.

Surat itu, yang tiba melalui pos biasa dan tidak dipindai, menyebabkan luka sangat kecil di satu jari, ketika petugas membukanya di taman kedutaan, kata Mercedes Gonzalez, seorang pejabat Pemerintah Spanyol, kepada penyiar Telemadrid, mengutip Reuters 1 Desember.

Beberapa jam kemudian, sebuah perusahaan senjata di Zaragoza, timur laut Spanyol, menerima paket serupa, kata polisi.

Daerah perumahan di sekitar kedutaan di barat laut Madrid ditutup dan unit penjinak bom dikerahkan ke tempat kejadian, serta daerah sekitar pabrik Zaragoza.

Di Kyiv, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memerintahkan semua kedutaan negara itu di luar negeri untuk "segera" memperkuat keamanan, mendesak Spanyol untuk menyelidiki serangan itu, kata seorang juru bicara kementerian.

Duta Besar Ukraina untuk Madrid, Serhii Pohoreltsev, kemudian mengatakan kepada TVE bahwa dia bekerja seperti biasa di kedutaan "tanpa rasa takut".

"Kami mendapat instruksi dari kementerian di Ukraina bahwa mengingat situasinya kami harus bersiap untuk segala jenis insiden, segala jenis aktivitas Rusia di luar negeri," jelasnya.

Duta besar menolak untuk memberikan perincian tentang bagaimana surat itu ditangani, tetapi mengatakan pekerja yang terluka itu telah mengikuti protokol dan kedutaan akan memperbaiki sistem tersebut.

Perwakilan pemerintah di Zaragoza, Rosa Serrano mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun SER, kedua amplop tersebut tampaknya memiliki pengirim yang sama, karena alamat email yang sama tertulis di belakang keduanya.

Serrano mengatakan paket-paket itu berasal dari Ukraina dan inilah yang membuat khawatir perusahaan senjata, yang memanggil polisi. Amplop yang dikirim ke Zaragoza berukuran 10 x 15 cm dan sinar-X menunjukkan bahan peledak dengan kabel yang siap diaktifkan saat amplop dibuka, kata Serrano.

Perusahaan senjata itu adalah Instalaza, produsen peluncur roket C90 yang disumbangkan Spanyol ke Ukraina. Polisi melakukan ledakan di pabrik dan insiden tersebut melaporkan tidak ada kerusakan, menurut media yang sama.

Sementara itu, Correos, perusahaan pos milik pemerintah Spanyol, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

Pemerintah Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang insiden kedua.

Terpisah, Pengadilan Tinggi Spanyol telah membuka penyelidikan atas serangan itu sebagai kemungkinan kasus terorisme, kata sumber yudisial.