Bagikan:

JAKARTA - Industri bir domestik Rusia mungkin jadi pihak yang paling suka dengan kemunculan sanksi-sanksi negara barat kepada negaranya. Kini industri bir lokal jadi tuan rumah di negara sendiri.

Selama ini Rusia memang identik dengan vodka. Tapi dalam hal volume yang dikonsumsi, bir sama populernya, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa 29 November.

Tidak adanya merek bir luar negeri telah membawa lebih banyak bisnis bagi pembuat bir lokal. Kini mereka malah berlomba mengembangkan keahlian mereka dalam memperbaiki peralatan yang banyak dibeli dari luar negeri supaya memastikan operasi mereka tidak terganggu.

Industri bir memang jadi salah satu industri yang menemukan peluang dalam kekacauan. Para merek-merek ternama --yang selama ini mendominasi pasar-- memilih atau dipaksa keluar oleh sanksi.

Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan guncangan ekonomi terbesar dalam 30 tahun, menciptakan tantangan besar bagi pemerintah dan bisnis.

Pabrik bir Rusia, termasuk Dreamteam Brew yang berbasis di Moskow, mengisi kekosongan dan memuaskan permintaan itu.

Kepala penjualan Dreamteam Brew, berkata: “Dengan keluarnya pemain bir besar, distributor, dan bir impor, kami memiliki kesempatan untuk memperluas ke banyak grup restoran, pertama di Moskow dan St Petersburg, dan kemudian di seluruh Rusia".

Dia mengatakan klien sebelumnya, yang tidak ingin bekerja dengan tempat pembuatan birnya karena harganya yang relatif lebih tinggi, mulai menghubungi lagi pada bulan Maret untuk membeli bir mereka, karena tidak ada cara untuk mendapatkan impor.

Sekarang, Dreamteam Brew telah berputar untuk bereksperimen dengan lebih banyak bahan Rusia, dengan gandum dan jelai – bahan utama dalam proses pembuatan bir – tersedia di negara tersebut.