JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan sumur resapan pada tahun depan. Anggaran sumur resapan ini dialokasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp1 miliar dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023.
Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi menuturkan, nominal anggaran pembangunan sumur resapan yang disepakati bersama DPRD DKI ini turun drastis dari yang diusulkan.
"Kemarin disetujui anggaran sumur resapan di Dinas SDA Rp1 miliar. Yang diusulkan sekitar Rp19 miliar atau Rp20 miliar," kata Dudi saat dihubungi, Kamis, 17 November.
Untuk mengoptimalisasi anggaran ini, Dudi menyebut pihaknya akan membangun sumur resapan pada lokasi-lokasi yang sering tergenang.
"Bila ada lokasinya, nanti kami coba injak, tambah (sumur resapan), sehingga ketemulah lapisan pasir di bawahnya sehingga lebih efektif," ujar Dudi.
Namun, Dudi menjelaskan, fungsi utama pembangunan sumur resapan ini bukanlah menampung genangan, melainkan untuk konservasi air tanah (recharge ground water).
BACA JUGA:
Untuk menambah fungsi penyerapan air dan pengaliran genangan pada sistem drainase sebagai pengurangan dampak banjir, Pemprov DKI akan membuat sumur resapan disertai pembuatan kolam, pengerukan saluran hingga perbaikan drainase.
"Pada prinsipnya sumur resapan itu untuk recharge ground water. Cuma memang ada titik yang dipakai untuk membantu sistem drainase sehingga meningkatkan kinerjanya drainase," ungkap Dudi.
"Jadi, semua upaya itu tidak semata-mata berdiri sendiri. Kalau penanganan genangan, di situ ada sumur resapan, ya ditambah juga dengan adanya pengerukan saluran, ditambah juga dengan adanya perbaikan sistem drainase," lanjutnya.