JAKARTA – Empat preman yang kerap dilaporkan penumpang Terminal Kampung Rambutan berhasil ditangkap petugas Polsek Ciracas. Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono di Jakarta, Selasa, mengatakan keempat preman itu berinisial YK (32), AA (21), AS (23) dan IR (28).
Jupriono mengatakan bahwa keempat pelaku ditangkap saat petugas melakukan operasi gabungan yang dilakukan jajaran Polsek Ciracas, Polres Metro Jakarta Timur dan petugas terminal.
"Masih kita dalami, sudah beberapa kali mereka melakukan pemalakan. Saat ini, kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Jupriono, Selasa 15 November.
Jupriono menambahkan dari hasil pemeriksaan keempat pelaku diduga kerap melakukan pemalakan kepada penumpang di Terminal Kampung Rambutan.
Para pelaku tersebut kerap berkeliaran di area Terminal Kampung Rambutan dengan menyasar penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
BACA JUGA:
-
| BERITA
Dua Satpam PT KAI Penganiaya Remaja Berkebutuhan Khusus di Tambora Akhirnya Dibebaskan
15 November 2022, 19:05 -
| BERITA
Kelakuan Satpam PT KAI yang Kebablasan Menindak Pelaku Bakar Sampah di Rel Kereta
10 November 2022, 02:35 -
| BERITA
3 Oknum Ormas Palak Pelaksana Proyek Puluhan Juta, Ditangkap Saat Sedang Transaksi
13 November 2022, 16:27 -
| BERITA
Elon Musk Batal Hadir di KTT G20 Bali, Menko Marves: Dia Lagi Ada Masalah
13 November 2022, 11:00 -
| EKONOMI
G20 Sepakat Perkuat Arsitektur Kesehatan Global untuk Hadapi Pandemi Selanjutnya
13 November 2022, 09:29
"Operasi cipta kondisi ini kegiatan rutin yang kita lakukan di Terminal Kampung Rambutan bersama Polres dan Dishub untuk mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan," ujar Jupriono.
Jupriono mengatakan bahwa pihaknya juga menyasar calo tiket bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan dan pada kegiatan kali ini pihaknya tidak mendapati adanya calo.
Lebih lanjut, Jupriono mengimbau para penumpang yang mendapati adanya calo atau preman di area Terminal Kampung Rambutan segera melapor sehingga dapat ditindaklanjuti.
"Di area terminal ada pospol sub sektor yang siap melayani warga. Kita juga rutin melakukan razia miras (minuman keras) untuk mencegah agar jangan sampai ada sopir yang dipengaruhi alkohol," kata Jupriono.
Terkait
