JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) memasuki gelombang ketiga penularan COVID-19. Otoritas merespons dengan membangun rumah sakit darurat di Seoul. Rumah sakit itu terbuat dari kontainer.
Melansir Reuters, Kamis, 10 Desember, pembangunan rumah sakit dilakukan sebagai langkah mengatasi keterdesakan daya tampung rumah sakit yang tersedia. Tingginya angka penularan COVID-19 membuat pemerintah Korsel khawatir.
Situasi ini juga memaksa otoritas kesehatan meningkatkan lokasi tes COVID-19 di 150 titik di seluruh Seoul. “Kami berada dalam situasi kritis di mana upaya perlawanan dan kapasitas sistem medis kami dapat mencapai batasnya tidak lama lagi."
“Di atas segalanya kami akan mengamankan pusat perawatan dan tempat tidur rumah sakit yang memadai untuk kasus-kasus kritis sehingga mereka dapat menerima perawatan yang tepat pada waktu yang tepat,” ungkap Menteri Kesehatan Par Neung-hoo dalam sebuah pertemuan.
BACA JUGA:
Park juga mengatakan bakal memobilisasi semua sumber daya yang tersedia. Seoul, wilayah dengan populasi 10 juta hanya memiliki 3 persen tempat tidur untuk penyakit parah dan 17 persen untuk pasien dengan tingkat ringan dan sedang.
Sejauh ini Korsel telah mengonfirmasi 39.432 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 556 kasus meninggal dunia.
Korsel Bangun Rumah Sakit Darurat dari Kontainer Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19